Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Roadshow Surabaya Smart City (SSC) 2022, yakni dengan mengusung tema Ekonomi Kerakyatan Berbasis Lingkungan. Kegiatan roadshow pertama ini, dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan disaksikan Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart di Lapangan RW 06 Kelurahan Kalisari Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, Rabu (7/12/2022).
Sebab, nantinya, gelaran Roadshow SSC 2022 ini akan dilaksanakan secara bergantian di setiap wilayah di Kota Surabaya. Sebelum kegiatan dimulai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya turut mengadakan lomba yel-yel dan bazar UMKM yang diikuti oleh 7 kecamatan di kawasan Surabaya bagian Timur. Diantaranya, Kecamatan Tenggilis, Gunung Anyar, Tambaksari, Gubeng, Rungkut, Sukolilo, dan Mulyorejo.
Wali Kota Eri Cahyadi kemudian menyerahkan hadiah kepada para pemenang, yakni Juara Pertama diraih oleh Kecamatan Gubeng, Juara Kedua diraih oleh Kecamatan Mulyorejo dan Juara Ketiga diraih oleh Kecamatan Sukolilo. Sebab, di SSC 2022 ini mengedepankan bazar UMKM yang terintegrasi dengan Smart Environment, Smart Economy, Smart Health, Smart Society, dan Smart Technology.
“SSC ini digagas sejak tahun 2018, dimana SSC bukan hanya lingkungan, tetapi ada Smart Environment, Smart Economy, Smart Health, Smart Society, dan Smart Technology. Inilah yang kita nilai semuanya, karena saya ingin dengan SSC ini menjadi kota yang guyub dan rukun,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Di tahun ini, Wali Kota Eri Cahyadi meminta seluruh perwakilan setiap RW di Kota Pahlawan mengikuti kegiatan SSC 2022 dengan tujuan menciptakan perkampungan zero waste. Selanjutnya, mobilitas Karang Taruna dan UMKM di perkampungan bisa membantu pergerakan ekonomi antar warga.
“Yang kuat membantu yang lemah, karena sejatinya bernegara ya itu sistemnya. Ini yang dikemas dalam lomba SSC, Surabaya Bergerak ini sekarang bergerak dalam bentuk Smart City. Kalau kita lihat Surabaya Bergerak ini ada kerja bakti, ada guyub rukun, kita lombakan dalam Smart City, karena Surabaya Bergerak adalah terjemahan dari kegiatan Smart City untuk menciptakan kampung yang aman, tenang, dan penuh toleransi,” ujar dia.
Wali Kota Eri Cahyadi mencontohkan dalam meningkatkan perekonomian di dalam sebuah kampung, seperti yang dilakukan di Rumah Padat Karya Pakar Adem Kalisari Jasa Service/Cuci AC telah menjalankan Smart Society. Di kampung itu, melalui program Padat Karya membuka jasa Service/Cuci AC yang digerakkan oleh camat dan lurah dengan menggandeng seluruh perusahaan di Kota Surabaya. Hasilnya, dalam waktu 3 minggu, mampu menghasilkan omzet sebesar Rp 8 juta dengan 5 pekerja.
“Bayangkan kalau satu kampung itu tahu warga Surabaya belum mendapat pekerjaan dan masih menganggur. Maka dia bisa mengembangkan dengan produk UMKM, lalu dimasukkan dalam situs belanja online E-Peken Surabaya dan digerakkan oleh pemkot,” ungkap dia.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart mengatakan bahwa kehadirannya dalam kegiatan Roadshow SSC 2022 ini, untuk memberikan dukungan penuh kepada warga di warga di kawasan Surabaya Timur. Karena, kantor Konjen Australia berada di kawasan Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.
“Ketika mengetahui acara Roadshow SSC di Surabaya Timur dan dibuka oleh Cak Eri sapaan dari Walikota Surabaya, saya langsung datang untuk mendukung masyarakat yang tinggal di sekitar kantor kami. Acara ini sangat seru, semangat dari emak-emak (ibu-ibu) luar biasa. Apalagi, dengan slogan Surabaya Wani, Wani, Wani terasa sekali serunya, keren, dan semangat,” kata Fiona.
Fiona juga dibuat kagum dengan kreatifitas dari para peserta lomba yel-yel. Melalui Roadshow SSC 2022 ini, ia melihat hubungan antara Pemkot Surabaya dengan masyarakat Kota Pahlawan layaknya keluarga besar yang tidak terpisahkan.
“Manajemen dari Pemkot Surabaya sangat rapi dan teratur. Iya ibu-ibu sangat kreatif, ini adalah kemitraan antara pemkot Surabaya dengan warganya. Jadi seperti yang dikatakan Cak Eri tadi, keluarga besar Surabaya, pemerintah tidak terpisah dengan masyarakatnya. Harapan kami semoga keadaan perekonomian untuk masyarakat yang tinggal di sekitar kami semakin naik dan damai sejahterah,” ungkap dia.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pada gelaran Roadshow SSC 2022 ini telah memasuki tahap 75 besar. Yakni, indikator penilaian terbesar terdapat pada pengelolaan lingkungan dengan nilai 30 persen dan ekonomi kerakyatan dengan nilai 20 persen.
“SSC ini selain ke lingkungan juga untuk pemberdayaan UMKM. Diharapkannya saat SSC selesai, lingkungan bisa lebih baik dan ekonomi kerakyatan akan tumbuh dengan lebih baik. Karena masih ada empat kali roadshow dan diharapkan awarding akan dilakukan pada Bulan Desember 2022 di Taman Surya,” kata Hebi sapaan lekatnya.
Selama 6 bulan penilaian, Hebi mengaku banyak permasalahan lingkungan yang dapat diurai oleh para peserta SSC 2022. Selain harus menambah UMKM, peserta juga harus membenahi lingkungannya. Contoh di RW 6 Kelurahan Kalisari, awalnya terdapat 3-4 meter kubik sampah, mulai menurun menjadi 2 meter kubik. “Kita harapkan bisa menjadi nol (sampah). Hal ini sesuai dengan arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi bahwa nantinya melalui SSC ini lingkungan yang kita sasar adalah sampah supaya sampahnya menjadi nol (zero waste),” pungkasnya. (r7)