Surabaya,(DOC) – Kenaikan tarif sewa stadion Gelora Bung Tomo (GBT) 15 kali lipat tidak akan berlaku untuk kegiatan yang membawa nama baik Surabaya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, menanggapi beredarnya rumor soal kenaikan tarif sewa stadion GBT hanya dibebankan kepada Persebaya Surabaya, karena sering menggunakannya.
“Kalau untuk tim dari Surabaya sendiri, dalam hal ini Persebaya, Insya Allah pasti ada perbedaan ongkos sewa. Karena Persebaya membawa nama besar Surabaya sekaligus kita juga punya ikatan kerjasama dengan Persebaya terkait pembinaan pemain muda,” ucap Eri Cahyadi, Minggu(7/7/2019).
Kenaikan tarif sewa stadion GBT ini, telah dilansir oleh salah satu surat kabar yang memberitakan soal rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang usulan kenaikan retribusi tarif sewa stadion.
Pemkot Surabaya mengusulkan kenaikan tarif sewa stadion GBT menjadi Rp 444,6 juta perhari dan Rp 22 juta sewa per-jam.
Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2013 yang sekarang masih berlaku, setiap pertandingan persahabatan internasional, tarif sewa stadion GBT dibandrol Rp 70 juta. Untuk pertandingan persahabatan nasional Rp 20 juta, kompetisi Liga teratas Rp 30 juta, kompetisi Liga Kedua Rp 25 juta, dan latihan Rp 1,5 juta.
Eri menambahkan, kalaupun ada kenaikan harga sewa dalam Raperda, Persebaya akan mendapat perlakuan berbeda karena sebagai sesama stake holder di Surabaya. Menurut dia, Persebaya bukan benar-benar pihak lain.
“Tidak akan diperlakukan secara kaku atau saklek seperti itu,” katanya.
Raperda tersebut, kata Eri, memang berisi kenaikan harga tarif sewa. Namun, itu diperuntukkan kegiatan-kegiatan murni komersial.
“Harga pemanfaatan GBT pasti sama namun yang membedakan adalah adanya klausul yang berbeda untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Dengan mengajukan permohonan yang akan diterbitkan rekomendasi dari wali kota atau kepala dinas,” katanya.
Eri mencontohkan jika ada kegiatan untuk anak-anak sekolah. Tak mungkin disamakan dengan tarif komersial. “Kita selalu melihat konteks kegiatan. Dan yang penting, ada permohonan tertulis untuk keringanan biaya,” katanya.
“Ini prosedur biasa dan saya berani jamin kalau untuk membawa nama baik Surabaya pasti ada keringanan. Boleh ditanyakan ke manajemen Persebaya, bahwa harga sewa yang mereka bayar sekarang ini adalah harga yg berbeda karena untuk nama baik Surabaya. Silakan dikonfirmasi,” katanya.(robby/r7)