Lumajang, (DOC) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di SMP Negeri 02 Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (20/12/2021).
Dalam kunjungannya Puan berjanji akan meminta pemerintah pusat untuk menyediakan hunian atau tempat tinggal baru.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menyapa para penungsi. Puan menanyakan apakah mau ingin kembali kerumah masing-masing atau pindah. Para pengungsipun menjawab pindah tempat yang aman.
Selain itu, Saat mengunjungi pengungsian, Mantan Menteri PMK juga menyalurkan Kartu BPJS Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPJS TK BPU) untuk relawan bencana erupsi Gunung Semeru.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasi bagi para relawan yang membantu penanganan erupsi Semeru, khususnya kepada warga.
Pemberian kartu BPJS TK BPU diberikan secara simbolis kepada 100 relawan dan petugas dari tim BPBD di lapangan SDN Pronojiwo, Lumajang. Total ada 2.500 relawan dan petugas yang akan mendapatkan BPJS TK BPU dari BPJS Ketenagakerjaan. “Saya ucapkan terimakasih atas perjuangan teman-teman relawan yang saya pantau sudah gerak cepat membantu para korban sejak awal. Sungguh teman-teman relawan adalah pahlawan kemanusiaan,” ujar Puan yang memberikan Kartu BPJS TK BPU secara simbolis kepada relawan perempuan.
BPJS TK BPU memberikan jaminan bagi para relawan apabila mengalami kecelakaan kerja saat membantu recovery Semeru. Sejumlah manfaat yang didapat untuk relawan seperti biaya rumah sakit penuh hingga pemberian santuan terhadap kecelakaan cacat tetap maupun cacat sementara.
Dengan kartu BPJS TK BPU, relawan juga mendapat jaminan kematian senilai Rp 42 juta. Puan mengatakan, negara menyadari bahwasanya relawan di lapangan berjuang dengan tingkat bahaya maupun risiko yang tinggi saat membantu pemulihan dampak erupsi Gunung Semeru. “Karena itu keberadaan kartu BPJS TK BPU ini kami harap memberikan sedikit ketenangan hati kepada teman-teman relawan. Tentu doa dan harapan kita teman-teman relawan selalu menjaga keselamatan dan kesehatan,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.
Puan pun memberikan pesan kepada relawan yang membantu petugas berjibaku di lokasi terdampak letusan Gunung Semeru. Ia mengingatkan agar koordinasi dilakukan secara optimal agar kerja sama berjalan dengan lancar. “Teruslah berkoordinasi erat dengan BNPB dan BPDB setempat agar mendapat informasi terbaru tentang tingkat bahaya di tiap-tiap titik,” imbau Puan.
Mantan Menko PMK ini memastikan pihaknya akan terus mendorong agar kebutuhan relawan juga diperhatikan. Menurut Puan, jerih payah para relawan yang dilakukan sukarela harus mendapat penghargaan sebaik-baiknya. “DPR RI akan terus mengingatkan dan mendorong negara agar memperhatikan teman-teman relawan, pahlawan kemanusiaan, yang sudah membantu saudara-saudari kita yang menjadi korban bencana,” tegas Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.
Nantinya kartu-kartu fisik BPJS TK BPU akan dikirimkan kepada 2.500 relawan pada Senin 27 Desember mendatang. Informasi data-data relawan saat ini sedang dikumpulkan oleh BPBD Jawa Timur.
Tiga perwakilan relawan yang menerima kartu BPJS TK BPU dari Puan hari ini adalah Agus Harianto, Sofyan Hadi, Nurafiah Indira Fazhni. Penyaluran kartu BPJS TK BPU turut dihadiri Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Kebonsirih, Tonny WK dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian.
Selain itu, Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengunjungi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat erupsi Gunung Semeru.
Puan Maharani melihat langsung akses jembatan yang menghubungkan dari Pronojiwo menuju Kabupaten Lumajang. “Di Pronojiwo ini saya melihat ada beberapa hal yang memerlukan percepatan, salah satunya pembangunan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satunya ke wilayah ini,” ungkap Puan saat meninjau Jembatan Gladak Perak dan rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru.
Ketua DPR RI ini pun memastikan DPR RI akan mengawal perbaikan infrastruktur yang rusak. Puan berjanji akan mendorong pemerintah agar cepat memperbaiki Jembatan Gladak Perak yang merupakan akses penghubung Lumajang-Malang itu. “Masa pemulihan juga harus mendapat perhatian besar karena di situlah masyarakat memulai transisi menuju kehidupan yang baru. Jangan sampai ada daerah yang merasa dianaktirikan dalam penanganan bencana,” tuturnya. (Imam)