D-ONENEWS.COM

Wali Kota Gibran Siapkan Ruang Isolasi, Larangan Mudik Diterapkan Seminggu Lebih Cepat

Surakarta,(DOC) – Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid 19, dan Evaluasi Pelaksanaan PPKM Berbasis Mikro, sekaligus penegasan peran penting Satgas hingga di tingkat kelurahan untuk membendung penyebaran virus Covid 19 yang akhir – akhir ini disoroti dari kaum boro (perantau,red) yang mudik Ke Kota Surakarta.

Gibran berencana mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota untuk mempersiapkan ruang isolasi, tempat peran jogo tonggo dan koordinasi serta komunikasi antar Satgas wilayah.

Solo Tecnopark yang bisa menampung 200 orang dan Cottage Ndalem Njoyokusuman berkapasitas 60 orang segera disiapkan untuk tempat isolasi “Dua – duanya kita pakai. Tim nya kita siapkan, kita pakai tempat yg paling gedhe dulu. Namun Ndalem Joyokusuman harus juga disiapkan,” tandas Mas Wali Kota, sapaan akrab Gibran Rakabuming, disela acara Rakor Covid-19 yang digelar di Ruang Manganti Praja Balai Kota Surakarta, Senin (19/4/2021).

Ia menekankan perlunya penegasan tempat karantina dengan kejelasan status negatif atau positif terkonfirmasi virus corona.

“Yang negatif saran saya taruh di hotel. Kasihan sekali hotel yg harusnya panen tapi terpuruk. Kita usahakan mereka yang mampu untuk karantina di hotel,” tegasnya.

“Saya kawatir dengan mudik lokal(Kaum Boro Wonogiri,red), dari daerah sekitar Solo. Menurut saya banyak OTG(orang tanpa gejala,red), harus juga ada kejelasan titik penyekatan,” imbuhnya.

Dalam pandangan Walikota, penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan harus terus digalakkan dengan mengedepankan peran Satgas Jogo Tonggo(Satgas Jaga Tetangga,red) yang harus giat mensosialisasikan dan memberi pemahaman warga tentang bahayanya penularan virus tersebut.

“Edukasi warga harus terus dijalankan. Kita harus tegas pada kegiatan yang mengundang kerumunan,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Teguh Prakoso menambahkan, kesiapsiagaan untuk mengantisipasi pemudik yang lolos, harus di tingkatkan dan diklasifikasikan pengawasannya.

“Yang sudah masuk wilayah. Yang sudah masuk rumah dan yang tidak terdeteksi. Kalau mampu ke hotel, kalau tidak mampu diarahkan ke Tecnopark dan Dalem Joyokusuman. Yang terpenting ada komunikasi. Peran Satgas ditingkatkan,” katanya.

SE Wali Kota, lanjut Teguh, akan diperkuat lagi, baik mengenai aturannya maupun pada pelaksanaannya.

Sekda Pemkot Surakarta, Ahyani, juga menjelentrengkan, penguatan program Jogo Tonggo, yakni Satgas Covid di wilayah, diimbau untuk memonitor dan mendata, seluruh warga yang keluar masuk Kota Surakarta.

Penyekatan mudik lokal dan luar Kota, lanjut Ahyani, akan disiapkan seminggu lebih cepat dari penetapan tanggal larangan Mudik Lebaran dari Pemerintah Pusat,

“Sebelum tanggal 6 Mei, tepatnya 1 Mei 2021, kita sudah sekat warga pendatang.

Karantina seminggu, masuk tanggal 1 Mei keluar tanggal 8 Mei. Pengawasan pemudik dimulai tanggal 19 April sampai 3 Mei,” pungkas Ahyani.(jj/r7)

Loading...

baca juga