Surabaya,(DOC) – Pasar Tambahrejo dan Kampung Nelayan Bulak Kota Surabaya mendapat perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dikunjungi bersama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini untuk menyalurkan paket bantuan sosial dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI, Rabu(20/4/2022).
Bukan hanya Presiden Jokowi dan Mensos Risma yang berkunjung di sejumlah lokasi di Surabaya, namun juga diikuti oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Seperti diketahui, bantuan Kemensos yang disalurkan ke para Nelayan dan Pedagang yaitu, bantuan langsung tunai (BLT) Minyak Goreng, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Disela blusukannya di lokasi tersebut, Presiden Jokowi menilai, bahwa salur bansos terutama BLT Minyak Goreng telah berjalan baik dan lancar.
“Dengan BLT Minyak Goreng diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran di tengah kenaikan harga pokok,” kata Presiden Jokowi.
Dikesempatan yang sama, Mensos Risma memberikan progres terkait penyaluran Bansos, khususnya BLT Minyak Goreng yang hingga sekarang masih terus berlangsung.
“Kemajuan dalam salur BLT Minyak Goreng cukup menggembirakan. Insya Allah sesuai arahan Presiden, sebelum Lebaran sudah bisa dituntaskan,” kata Mensos Risma.
Di Surabaya penyaluran BLT Minyak Goreng sebesar Rp 300 ribu per-KPM akan dimulai pada bulan April ini hingga Juni 2022 mendatang. Selain BLT Minyak Goreng, Kemensos juga menyerahkan Bansos PKH tahap-2 dan bantuan sembako atau BPNT.
Ditambahkan oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Pepen Nazaruddin, penyaluran Bansos untuk wilayah Surabaya telah mencapai 92 persen. Menurut Pepen, hal ini sudah sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yang menginginkan, seluruh bantuan harus sudah tersalur sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Alhamdulillah untuk penyaluran bantuan Kota Surabaya secara Nasional sudah sangat tinggi, yakni mencapai 92 persen, dari total jumlah penerima atau KPM di Kota Surabaya sebanyak 56.372 orang,” terang dia.
Dalam pemberitaan sebelumnya, bantuan BPNT dari Kemensos untuk Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan menjangkau 3.098.115 KPM dengan nilai Rp619.623.000.000. Sedangkan BLT Minyak Goreng telah disalurkan ke 3.098.115 KPM dengan nilai sebesar Rp929.434.500.000 dan untuk Bansos PKH Tahap II, diberikan ke 1.520.660 KPM dengan nilai sebesar Rp1.046.936.650.000.
Untuk bantuan ATENSI dari Kemensos yang disalurkan ke KPM (lansia, disabilitas, dan YAPI) diwilayah Jatim yakni sebesar 1.501 KPM dengan total nilai mencapai Rp1.433.270.000. Diwilayah Surabaya sendiri, bantuan ATENSI dinikmati oleh 732 KPM dengan nilai sebesar Rp540.520.000.
Salah satu KPM disabilitas asal Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, Budi mengaku bersyukur, karena mendapatkan bantuan dari Kemensos RI berupa BLT Minyak Goreng dan kendaraan (motor) roda tiga sebagai sarana dirinya berjualan.
“Saya selaku pelaku UMKM bakpia berterima kasih menerima bantuan ini. Saya yakin bisa mendapatkan omzet yang lebih banyak,” pungkas Budi.(hm/robby)