D-ONENEWS.COM

Waspadai Angin Puting Beliung Hingga Hujan Es Saat Pancaroba

Foto : ilustrasi

Surabaya,(DOC) – Kemarau panjang yang menyebabkan cuaca panas hingga banyak menimbulkan kebakaran hutan di Jawa Timur diperkirakan akan berlangsung sampai akhir bulan Oktober 2019.

Plh Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya, Rofiq Isa Mansur menyatakan, musim penghujan diprediksi terjadi di bulan November 2019 dan sekarang sudah masuk pancaroba.

“Masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yaitu bulan Oktober sampai November 2019,” ujarnya.

Selama musim pancaroba, lanjut Rofiq, masyarakat diminta untuk waspada terhadap ekstremnya cuaca, seperti suhu panas, angin kencang sesaat sampai angin puting beliung dari berkumpulnya awan cumulonimbus, mendadak hujan lebat, peningkatan sambaran petir hingga terjadinya hujan es.

“Hujan selama masa pancaroba, sifatnya sporadis. Tidak merata dan terjadi secara tiba-tiba dengan intensitas yang lebat,” terangnya.

Ia menambahkan, fenomena ini bisa berbahaya lantaran hujan yang disertai angin kencang bersifat merusak. Bahkan kondisi tersebut dapat meningkat di masa pancaroba.

Tetapi tidak semua angin kencang bisa disebut puting beliung. Dalam istilah meteorologi, angin kencang atau hempasan udara dingin yang berasal dari awan cumulonimbus disebut downburst.

“Tetapi downburst ini sama bahayanya dengan puting beliung,” tambahnya.

BMKG mengimbau masyarakat Jatim waspada terhadap cuaca ekstrem ini. “Tak kalah penting juga jaga kesehatan akibat pengrauh perubahan cuaca ini,” pungkasnya.(div/robby)

Loading...

baca juga