D-ONENEWS.COM

Wujudkan Hunian Layak Kelompok Rentan, Mensos Resmikan Rusun di Sentra Pangudi Luhur Bekasi

Bekasi,(DOC) – Rumah Susun (Rusun) Sentra Terpadu Pangudi Luhur di Bekasi yang di janjikan oleh Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini akhirnya terwujud dan di resmikan pada Jumat(10/2/2023).

Sebanyak 93 unit Rusun, lengkap dengan berbagai fasilitas, telah siap huni bagi para pemerlu manfaat.

“Kita upayakan rumah susun ini bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah sini. Banyak yang tinggal di kolong jembatan tanpa data kependudukan dan mereka juga tak pernah dapat bantuan,” ungkap Mensos Risma di sela peresmian Rusun Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat.

Di kesempatan itu, Mensos menjelaskan, bahwa sebagai bagian dari proses rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi kelompok rentan, tidak hanya di bangunkan hunian layak. Tetapi kebutuhan dasar lainnya juga di berikan.

“Mereka pindah ke sini kita siapkan pekerjaan dan pelatihannya. Kita fasilitasi pendidikan anak-anaknya dan kita beri akses bantuan-bantuan lain dari pemerintah,” jelas Mensos Risma.

Kerja baik Kementerian Sosial (Kemensos) ini mendapat dukungan dari berbagai mitra, salah satunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyatakan, pembangunan Rusun ini merupakan kerjasama baik antar departemen dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.

“Terima kasih kepada Kemensos. Ini merupakan kolaborasi luar biasa untuk memberikan hunian yang layak bagi kelompok masyarakat. Khususnya yang berada di desil satu dan dua. Sebagai pelaksanaan Inpres No. 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskiman Ekstrem tentunya hal ini membutuhkan kolaborasi dan peran berbagai pihak,” kata Iwan yang hadir dalam acara peresmian itu.

Pembangunan Rusun Sentra Terpadu Pangudi Luhur menyasar kepada pemenuhan kebutuhan dasar para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) akan tempat tinggal yang layak. Para PPKS yang terdiri dari 13 penyandang disabilitas, 17 lansia, dan 55 kelompok rentan lainnya. Mereka di kenakan uang sewa Rp 10.000/bulan untuk tinggal di rumah susun tersebut.

Hasil kerja kolaboratif antara Kemensos dan Kementerian PUPR ini menyediakan 93 kamar tipe 24 meterpersegi yang sudah di lengkapi dengan di pan susun, kasur, lemari pakaian, meja, kursi, kitchen set, toilet duduk, shower, dan listrik token 1300 watt.

Selain itu di rumah susun juga di fasilitasi penunjang, di antaranya kios penjualan sembako, kios makanan kecil, laundry, ruang klinik, ruang perpustakaan, ruang serbaguna dan ruang pengelola dan juga CCTV.

Lebih lanjut, para penerima manfaat ini juga akan di bekali dengan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan sehingga kelak mereka bisa mandiri. Nantinya mereka akan kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup. Oleh karena itu, Mensos menegaskan bahwa kepemilikan rumah susun ini tidak boleh di pindah-tangankan.

“Jangan di pindah-tangankan ya, Pak/Bu. Jika di lakukan terpaksa saya keluarkan baik penghuni lama maupun baru. Harus bersih. Ketika pulang memulung di taruh sana (tempat pengolahan sampah) baru ke sini,” tegas Mensos Risma.

Salah satu penerima manfaat Sri Sukowati (50) mengungkapkan kegembiraannya bisa pindah ke rumah susun tersebut. Sehari-hari, ia dan suami, Soebagyo (60) bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan Rp 10.000 – Rp 12.000.

“Senang bisa pindah karena bersih dan baru. Bersyukur sudah ada barang-barang. Saya tidak punya kasur begitu, yang ada ranjang besinya,” kata Wati.

Wati berharap dengan tinggal di rumah susun ia dan keluarga bisa hidup lebih layak. Ia juga berharap taraf ekonominya semakin meningkat agar dapat memberikan pendidikan lebih baik kepada kedua putranya.

“Pengen jualan nasi uduk lagi. Dulu pernah jualan tapi bangkrut. Saya kan bisa masak macam-macam. Semoga saya bisa jualan lagi kaya Warteg. Anak-anak saya pun bisa sekolah lebih tinggi”, kata Wati.

Hingga kini, Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR telah membangun 3 rumah susun yaitu Rumah Susun di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Rumah Susun di Sentra Mulya Jaya Pasar Rebo, dan Rumah Susun di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, Anggota Komisi VIII DPR RI, Obon Tabroni, Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, Dandim 0507 Kota Bekasi, Luluk Setyanto dan Wakapolres Kota Bekasi, Dewi S.(r7)

Loading...

baca juga