D-ONENEWS.COM

208 Warga Bima NTB Keracunan Bakso

Bima (DOC) – Sedikitnya 208 warga Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami keracunan usai menyantap bakso yang dihidangkan dalam sebuah hajatan.

“Berdasarkan hasil pendataan pihak Puskemas, total korban keracunan sebanyak 208 orang,” kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno, Kamis (27/9/2018).

Dari jumlah itu, ia menyebutkan, satu diantaranya terpaksa dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.

“Satu pasien yang mengalami keracunan tersebut, saat ini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit,” tambah Suratno,
Ia mengatakan, hingga Kamis dini hari seluruh pasien ditangani Puskesmas Sape untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Namun Suratno belum mengetahui secara pasti perkembangan terakhir terkait kondisi pasien keracunan yang ditangani.

“Terkait perkembangan terbaru, apakah ada yang dibolehkan pulang atau masih dalam perawatan belum diketahui. Namun Kapolres telah memerintahkan anggota Polsek Sape untuk terus memantau kondisi pasien,” tuturnya.

Menurut Suratno, penyebab keracunan yang menimpa ratusan warga di beberapa Desa itu belum disimpulkan. Untuk mengetahui penyebab keracunan makanan tersebut, petugas sedang melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi.
“Penyebab keracunan masih diselidiki oleh jajaran Polsek Sape. Namun berdasarkan informasi sementara, warga yang keracunan akibat menyantap bakso di pesta pernikahan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dr. Ganis Kristanto Prihadi membenarkan adanya kejadian keracunan massal tersebut. Untuk mengetahui penyebab keracunan, pihaknya telah mengambil sampel berupa muntahan pasien serta sisa hidangan pesta seperti kuah dan bakso.

“Sampel tersebut telah dikirim ke Mataram untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Provinsi NTB,” kata dia.

Gani menambahkan, ratusan korban keracunan mendapat pertolongan medis secara intensif di Puskesmas Sape. Namun, sebagian besar pasien dibolehkan pulang usai kondisinya membaik.

“Yang tersisa ada 4 orang. Tiga pasien masih dalam perawatan di Puskesmas Sape dan satu diantaranya telah dirujuk ke RSUD Bima,” terangnya.(kcm/ziz)

Loading...

baca juga