Surabaya, (DOC) – Menjelang Grand Opening Kota Lama sebagai destinasi wisata baru di Surabaya, terjadi peristiwa yang tidak menyenangkan. Beberapa orang di duga memanfaatkan momen tersebut untuk malakukan aksi pencurian sarana dan prasarana di kawasan itu.
Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan seorang pria telah di tangkap dan di serahkan ke Polsek Bubutan. Pria tersebut tertangkap melakukan aksi pencurian kabel dan material berbahan besi di Kota Lama.
“Kami telah menangkap pelaku yang berniat mencuri dan menyerahkannya ke Polsek Bubutan. Anggota Satpol PP yang berpakaian preman menangkapnya saat ia mencoba mengambil kabel. Kami bekerja sama dengan warga untuk menangkap pelaku,” ujar Fikser pada Rabu (3/7/2024).
Fikser menambahkan, ada dua hingga tiga pelaku, namun hanya satu yang berhasil di tangkap. Pelaku kedapatan membawa alat pemotong kabel serta potongan besi dan kursi besi yang di duga hasil curian.
“Sasaran pencurian adalah kabel dan besi yang mudah dijual. Karena berat, pelaku tidak sendirian dan menggunakan gerobak untuk mengangkut hasil curian,” jelas Fikser.
Barang yang Dicuri Sudah Dikembalikan
Setelah barang bukti di serahkan ke Polsek Bubutan, sarana prasarana yang di curi telah di kembalikan dan di pasang kembali sesuai fungsinya.
“Pelaku sempat berdalih, namun setelah di geledah, kami menemukan barang bukti. Anggota kami yang berpakaian preman memantau situasi dari jauh dan melalui CCTV. Ketika pelaku mulai beraksi, kami langsung menangkapnya. Dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri,” tambah Fikser.
Untuk menjaga keamanan Kota Lama, Satpol PP Surabaya menempatkan petugas berpakaian preman selama 24 jam. Mereka tidak hanya menjaga sarana prasarana tetapi juga mengantisipasi tindakan vandalisme. Selain itu, ada dua pos jaga 24 jam, petugas bersepeda keliling, dan pengawasan melalui CCTV selama 24 jam.
Kerugian akibat pencurian ini masih belum dapat di pastikan. Pasalnya, beberapa kabel yang di curi bukan milik Pemkot Surabaya.
Dari kejadian ini, Satpol PP memperketat pengawasan di kawasan Kota Lama. Pengamanan di lakukan tidak hanya di area Eropa tetapi juga di Pecinan, Melayu, dan Arab yang dijaga ketat selama 24 jam.
“Kami telah memperketat pengamanan sejak awal pembangunan dan terus berkoordinasi dengan Polsek serta Polres. Pengawasan di lakukan di seluruh kawasan, termasuk PJU berbahan besi yang unik. Patroli di lakukan dengan kendaraan, sepeda, dan petugas berpakaian preman. Tindakan tegas akan di ambil terhadap mereka yang merusak fasilitas umum yang di bangun oleh Pemkot di Kota Lama,” tegas Fikser. (ang)