D-ONENEWS.COM

Atasi Krisis Air, Pemprov Jatim Bangun SPAM Senilai Rp 11,2 Miliar di Malang

Atasi Krisis Air, Pemprov Jatim Bangun SPAM Senilai Rp 11,2 Miliar di Malang
Atasi Krisis Air, Pemprov Jatim Bangun SPAM Senilai Rp 11,2 Miliar di Malang

Malang, (DOC) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Peresmian ini menjadi kabar baik bagi warga yang selama ini kesulitan air bersih setiap musim kemarau.

Menurut Khofifah, krisis air bersih di wilayah ini sudah menjadi perhatian Pemprov Jatim sejak lama. Menanggapi keluhan warga, pemerintah memulai proyek SPAM sejak 2022. Proses pembangunan fisik di mulai pada 2024, dengan anggaran sebesar Rp11,2 miliar dari dana hibah provinsi.

Kini, hasilnya mulai di rasakan. Sejak Februari 2025, air bersih telah mengalir ke rumah-rumah warga. Sebanyak 405 kepala keluarga di Dusun Sumbul, Desa Klampok, kini menikmati akses air bersih secara langsung.

Dampaknya sangat besar. Sebelumnya, warga harus membeli air dengan harga mahal—sekitar Rp50 ribu per kubik. Jika kebutuhan mencapai 20 kubik per bulan, total biayanya bisa menembus Rp1 juta. Dengan SPAM ini, tarif air turun menjadi hanya Rp1.000 per kubik. Artinya, warga cukup membayar sekitar Rp20 ribu per bulan.

“Ini bagian dari upaya kami menyediakan layanan dasar yang layak, aman, dan berkelanjutan,” kata Khofifah.

Ia menambahkan, banyak daerah sebenarnya dekat dengan sumber air, tetapi karena kontur wilayah, air sulit di akses saat kemarau.

Suplai Air ke Fasilitas Umum

SPAM Singosari juga menyuplai air ke fasilitas umum, seperti sekolah, masjid, mushola, dan pondok pesantren. Hal ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga, termasuk kesadaran akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

“Mudah-mudahan ini bermanfaat besar bagi warga. Air bersih yang mudah di akses akan menunjang kesehatan, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Bupati Malang, H. M. Sanusi, turut menyampaikan apresiasinya. Ia mengungkapkan, masyarakat sangat terbantu karena selama ini harus berjuang keras mendapatkan air bersih saat kemarau.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jatim, I Nyoman Gunadi, menyebut masyarakat sangat merasakan manfaat SPAM ini. Ia menceritakan seorang guru TK yang kini senang karena murid-muridnya tak perlu lagi membawa air dari rumah. Bahkan, mereka bisa bermain air di sekolah.

Warga juga menyampaikan rasa syukurnya. Ratemun (57), warga Dusun Sumbul, mengenang masa-masa sulit ketika air harus di ambil dari sumber jauh. Kiriman air bersih tersebut hanya datang beberapa kali dalam sebulan.

“Terima kasih Ibu Gubernur. Air bersih ini seperti memberi kehidupan baru bagi warga,” ujarnya.

Hal senada di ungkapkan Eka (20). Ia merasa sangat terbantu karena sebelumnya harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air. (r6)

baca juga