Surabaya (DOC) – Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-224 rute Surabaya-Banjarmasin putar balik ke bandara asal setelah 20 menit terbang pada Selasa (30/3).
Hal itu dilakukan karena pilot mengetahui terdapat indikator pada ruang kemudi yang menunjukkan potensi gangguan pada kontrol kemudi.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan potensi gangguan bisa menyebabkan kontrol kemudi tidak berfungsi maksimal. Dengan demikian, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap pesawat tersebut.
Danang menyatakan pesawat itu berangkat pukul 06.45 WIB. Kemudian, pesawat mendarat kembali di Bandara Internasional Juanda pada 07.25 IB.
“Setelah posisi pesawat berada pada tempatnya, yakni di landas parkir, seluruh penumpang yang berjumlah 75 orang diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu, guna mendapatkan informasi lebih lanjut,” ungkap Danang dalam keterangan resmi, dikutip CNN Indonesia, Selasa (30/3).
Sementara, Danang mengatakan penerbangan pesawat bernomor JT-224 sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Penerbangan juga sudah mengikuti pedoman protokol kesehatan.
Penerbangan JT-224 dioperasikan dengan Boeing 737-900ER registrasi PK-LPY. “Sebelum diterbangkan, teknisi dan pilot telah melaksanakan pengecekan pesawat. Pesawat dinyatakan layak terbang dan beroperasi,” jelas Danang.
Atas kejadian ini, Lion Air memindahkan penumpang ke pesawat lainnya dan terbang kembali pukul 09.19 WIB. Pesawat mendarat di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada 09.30 WITA.
“Lion Air meminimalisir dampak yang timbul agar penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu,” pungkas Danang. (cnn)