D-ONENEWS.COM

Jemput WNI di Wuhan Pakai Lion Air, Ini Alasan Pemerintah

Ilustrasi

Jakarta (DOC) – Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto memaparkan alasan pesawat jenis Airbus A330-300 milik maskapai penerbangan Lion Air digunakan untuk menjemput warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.

Dia mengatakan Lion Air adalah salah satu dari dua pesawat yang memiliki izin terbang direct flight dari Indonesia ke Wuhan. Pesawat lainnya yakni Sriwijaya Air memang memiliki izin direct flight, hanya saja maskapai ini tak memiliki pesawat berkapasitas besar seperti milik Lion.

“Kita tahu semua operator yang terbang ke sana kan cuma dua, Lion Group dan Sriwijaya. Kebetulan yang mempunyai pesawat besar kan, Lion. Jadi Lion yang kita kerja sama di misi ini,” kata Novie, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (2/2).

Pesawat ini, kata dia, memiliki kapasitas tempat duduk hingga 392 orang. Kurang lebih 400-an penumpang bisa diangkut oleh pesawat ini dalam satu kali terbang.

“Jadi satu kali angkut, tidak ada tambahan maskapai lainnya,” kata dia.

Meski begitu Novie belum bisa memastikan lokasi persis pesawat ini akan mendarat ketika sampai di Indonesia setelah berhasil menjemput 250 WNI yang terjebak setelah virus corona menyebar di China, khususnya Wuhan.

Dia juga tak merinci lebih lanjut terkait berapa lama waktu evakuasi yang dilakukan selama di Wuhan. Menurutnya, semua prosedur akan mengikuti negara-negara lain yang juga tengah melakukan evakuasi terhadap warga negara mereka dari Wuhan.

“Kita tentu saja saling contek-contekan misalnya kita dengan Amerika, kita melihat apa yang Amerika lakukan dengan Inggris, Jepang mengikuti standar yang lain,” katanya.

Sementara itu Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan prosedur penerbangan sesuai dengan standar penjemputan ke wilayah wabah.

“Karena ini mengambil yang ada wabah maka prosedur kru dan penerbangan sudah kami treat dan diberi arahan oleh instansi terkait bagaimana meng-handle kaitannya dengan wabah ini,” kata Edward.

Pesawat Airbus A330-300 ini juga menurutnya telah dilengkapi dengan Hepa Cabin Air Filter yang bisa menyaring udara dari kabin ke luar.

“Virus apapun termasuk Corona akan mati dengan sendirinya,” kata dia.

Tak hanya itu, pesawat juga akan dikarantina dan dilakukan prosedur desinfektan setelah kembali dari Wuhan. Pesawat ini kata dia, baru akan digunakan kembali setelah selesai disteriliasi selama kurang lebih 14 hari.

“Pesawat akan kami bersihkan dan rawat selama kurang lebih 14 hari. Pesawat ini disinfektan, juga sterilisasi. Pesawat baru akan digunakan setelah semua selesai Sedangkan kru akan dimonitor oleh Instasi terkait. Sehingga mereka kembali bekerja setelah mereka dinyatakan tidak terkena apapun,” tukasnya. (cnn)

Loading...

baca juga