Surabaya,(DOC) – Kelompok Fatayat NU Kolursari dan Pelaku UMKM Kabupaten Pasuruan Jawa Timur menggelar silahturohmi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu 2024.
Acara berlangsung di desa Kolursari Kecamatan Bangil Kab. Pasuruan pada Jum’at (26/4/2024) siang pukul 14.00 WIB.
Ajang silahturohmi ini memiliki misi, mengajak semua pihak untuk menyebarkan pesan damai dan menerima putusan sidang sengketa Pemilu 2024 di MK.
Hal ini seperti yang di sampaikan oleh Hj. Nurul Qomariyah selaku Pembina Fatayat NU Kolursari dan Pelaku UMKM Kab. Pasuruan.
Hj. Nurul pun mengucapkan terima kasih ke seluruh penyelenggara Pemilu yang telah mengabdi dalam menjalankan pesta Demokrasi hingga berjalan lancar.
“Terimakasih kepada para penyelenggara Pemilu yang telah mengabdi menlaksanakan pesta Demokrasi dengan lancar. Kami (Fatayat NU Kolursari dan Pelaku UMKM Pasuruan) mengajak masyarakat untuk fokus menjalankan kegiatan sehari hari,” ungkap Hj. Nurul.
Ajak Masyarakat Kembali ke Kehidupan Normal
Hj. Nurul Qomariyah, mengatakan, bahwa Fatayat NU Kolursari dan Pelaku UMKM Kab. Pasuruan mendukung putusan sidang sengketa Pemilu tahun 2024 di MK. Mengingat persoalan sengeketa Pemilu tahun 2024 sudah selesai.
“Nah, kita sebagai masyarakat harus kembali ke aktivitas seperti biasa. Tidak usah mikirkan masalah politik. Siapa-pun yang menang, adalah pemimpin kita nanti dan wajib kita dukung,” tandas Hj. Nurul.
“Harapan saya, agar teman-teman tidak tidak terpancing issu-issu yang dapat menimbulkan perpecahan ” tambahnya.
Ia merasa yakin, bahwa semua pihak mempunyai pilihan di Pemilu 2024 lalu. Namun ada yang kalah atau menang.
“Setelah perhelatan Pemilu 2024 lalu, pasti secara pribadi bapak-ibu juga punya pilihan. Namun ada yang kalah maupun menang. Hal ini jangan di jadikan pemicu keretakan kerukunan.
Hj. Nurul menegaskan, siapapun yang terpilih menduduki kursi presiden, pasti akan menjadi pemimpin yang baik untuk indonesia tercinta.
“Alangkah baiknya kita menjaga kerukunan antar masyarakat. Saya akan menerima apapun hasilnya,” ungkas Hj. Nurul Qomariyahn.
Kepada anggota Fatayat NU dan pelaku UMKM Pasuruan, Hj. Nurul menyampaikan pesan.
“Sebagai masyarakat Indonesia yang cinta perdamaian, tidak masuk dalam politik praktis dan tidak teraviliasi dengan partai politik manapun. Sehingga kita harus tetap mempererat hubungan persaudaraan antar Fatayat Nu serta mari kita bersemangat untuk memajukan perekonomian melalui UMKM yang telah kita jalankan,” ucapnya.
Khusus untuk pelaku UMKM, ia berharap semua pihak memahami permasalahan hukum. Agar kelak jika terjadi persoalan hukum dalam usahanya, sudah bisa menanganinya.
“Maka dari itu kami menghadirkan tenaga ahli hukum dari Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur, Bambang Rijanto S.H., M.H. Untuk sosialisasi permasalahan hukum bagi pelaku UKM,” Hj Nurul Qomariyah seraya menegaskan kembali.(r7)