D-ONENEWS.COM

Motor Listrik di Asmat Menjamur, Pemilik Bengkel Asal Makassar Laris Manis

Motor listrikAsmat,(DOC) – Penggunaan motor listrik di Kabupaten Asmat, Papua Selatan cukup besar. Hampir semua masyarakat Asmat menggunakan motor berpenggerak accu.

Hal itu, membuat salah satu pemilik bengkel motor listrik panen. Sayangnya, penghasilan dari bengkel motor listrik mulai turun saat pandemi, seperti yang dijelaskan Burhanudin pemilik bengkel motor Ahok, di Jalan Muyu Kecil Agats, Asmat, Papua Selatan.

“Pendapatan sehari sebelum pandemi bisa mencapai Rp. 7 Juta. Tapi sekarang ya sekitar Rp. 2 – 3 Juta sehari,” ujar Burhanudin.

Pemakaian motor listrik sendiri di Asmat, sudah dilakukan sejak lama. Dari informasi yang didapat di lokasi, pemakaian motor listrik dikarenakan lebar jalan di Kabupaten Asmat tak cukup lebar, dan banyak yang masih berbahan kayu, sehingga dengan pemakaian motor listrik, bobot motor lebih ringan, dan kecepatan dari motor sendiri bisa dikontrol.

“Di bengkel kami tak hanya merubah motor bermesin menjadi penggerak listrik, tapi juga untuk servis dari accu, upgrade aksesoris, dan pengecharge-an” ungkap Burhanudin.

Karena penggunaan motor listrik, banyak warga Asmat maupun pendatang, merubah motor konvensional, menjadi motor listrik, sehingga mereka tak ragu merogoh kantong mereka lebih dalam, untuk mendapatkan motor listrik yang diinginkannya.

“Ini kebetulan ada pelanggan yang merubah motor Ninja 2 taknya menjadi motor listrik. Dia sudah habis sekitar Rp. 30 Juta,” terangnya.

Pria asal Makassar ini mengaku, jika dia juga menyediakan onderdil guna mengupgrade motor-motor para pelanggan.

“Saya ambil onderdil motor dari Kota Surabaya karena murah. Pengiriman sekitar 2 hari dari Surabaya,” tukasnya.(ang)

Loading...

baca juga