D-ONENEWS.COM

Majelis Qurrota A’yun Hadirkan Penceramah Keturunan Tionghua, Ketua PAC: Wujud Keberagaman

Surabaya,(DOC) – Tiap 2(dua) bulan warga Manukan Kulon rutin menggelar pengajian. Kelompok pengajian tersebut di namai Majelis Qurrota A’yun. Lokasi kegiatan berpindah – pindah ke masing-masing RW di di lingkup kelurahan Manukan Kulon, Surabaya.

Sabtu(20/5/2023) lalu, RW 10 Manukan Wetan ketempatan pengajian yang menghadirkan Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tandes, Heri Achmad Wiyono.

Dalam acara tersebut, Heri mendapat kesempatan untuk memberikan sambutan ke para peserta yang di dominasi ibu-ibu. Ia menyampaikan, pentingnya implementasi Ukhuwah Wathaniyah sebagai upaya memperkuat persatuan.

“ Di dalam majelis – majelis seperti ini akan mempererat persatuan. Bukan cuma sesama muslim tapi seluruh elemen masyarakat. Sehingga mari kita implementasikan Ukhuwah Wathaniyah,“ kata Heri.

Ia berpendapat, jika agenda pengajian seperti ini di laksanakan secara rutin, maka rasa kebersamaan akan terus tumbuh dan warga tidak mudah terpecah-belah.

“Antusiasme ibu-ibu ini bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, guyub rukun, kompak dan damai sebagai umat muslim dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat,” tandasnya.

Pengajian ini cukup menarik, karena jemaah Majelis Qurrota A’yun mendatangkan penceramah keturunan Tionghua, yakni Ustadzah Tan Mei Hwa. Menurut Heri, hal ini merupakan wujud keberagaman bangsa Indonesia.

“Ustadzah Tan Mei Hwa ini seperti wujud keberagaman yang ada di Indonesia. Beliau keturunan Tionghoa yang aktif berdakwah ajaran islam di hadapan Ibu – Ibu yang beragam pula sukunya. Maka sekarang ini kita semua sedang merawat persatuan dan kesatuan Indonesia,” pungkas Heri.(r7)

 

Loading...