D-ONENEWS.COM

Pelemparan Batu ke Mobil Anak DPRD Surabaya Berakhir Damai, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

Surabaya, (DOC) – Pro-kontra masih mengiringi polemik antara tudingan penganiayaan terhadap Iqbal yang melibatkan HF, anak anggota DPRD Surabaya. Kuasa HF, Billy Hadiyanto mengklaim bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan tidak sesuai fakta yang terjadi. Ia menyebut bahwa kliennya justru yang menjadi korban, lantaran pelemparan batu yang di lakukan Iqbal.

“Justru di sini klien kami, Saudara HF yang di rugikan. Kaca mobilnya pecah karena dilempar batu oleh Iqbal, kemudian Iqbal lari ke rawa-rawa. Klien kami sudah melakukan tindakan tepat, langsung lapor polisi. Infonya ditemukan alkohol dan obat-obatan terlarang yang di bawa di motor sekelompok pelempar batu tersebut,” tegas kuasa hukum HF, Billy Handiyanto.

Billy lantas menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi. Saat itu, pada malam hari sekitar pekan ketiga Maret 2024, HF dalam perjalanan pulang setelah berziarah dari makam Sunan Drajad di Lamongan. Saat akan sudah sampai rumah, tepatnya di Jalan Jawar, Pakal, mobilnya dilempar batu.

“Untung saja batu itu tidak kena mata HF, hanya kaca depannya mengalami kerusakan berat. Klien saya memang tidak kenapa-kenapa, tetapi pelemparan batu jelas perbuatan yang tidak boleh dan melanggar hukum,” ujar Billy.

Setelah terjadi pelemparan, lanjut Billy, HF memutar mobilnya untuk mencari tahu siapa yang melakukan aksi pelemparan dan melakukan pengejaran.

Saat dilakukan pengejaran bersama warga, HF mendapati motor pelempar yang di tinggalkan di jalan. Sementara pelaku pelemparan, berlari ke rawa-rawa. Dari situ, HF sudah tidak mencari lagi, dan melapor ke polsek Pakal.

“Dari laporan itu, anggota polsek masuk ke situ (rawa-rawa) dan berhasil menangkap satu orang. Infonya dari polsek, di temukan juga obat-obatan dan alkohol di sepeda motor pelaku, tapi saya tidak mau mengomentari itu. Saya hanya mengomentari aksi pelemparan yang mana perbuatan itu tidak boleh di lakukan. Dan katanya, sebelumnya juga ada satu mobil yang di lempar juga” sambungnya.

Bantahan Terkait Penganiayaan

Sementara terkait dugaan penganiayaan yang terjadi di Rumah Aspirasi, Billy membantah, dan menjelaskan secara detail.

Setelah kejadian malam itu, salah satu dari pelaku yang melakukan pelemparan, datang ke rumah aspirasi keesokan harinya.

Di Rumah Aspirasi tersebut, lanjut Billy, ada banyak orang, termasuk ayah HF. Mereka semua saling bermaafan dan tampak damai.

“Bahkan mereka ngobrol kanan kiri itu enak. Karena besoknya mereka mau ke polsek bersama-sama untuk mencabut laporan. Kalau di logika, masak ada penganiayaan. Nah ini yang perlu di luruskan,” pungkas Billy.  (r6)

Loading...

baca juga