D-ONENEWS.COM

Insiden Pembacokan Pelajar di Surabaya, 9 Remaja Ditetapkan Tersangka

Pelaku insiden pembacokan pelajar
Pelaku insiden pembacokan pelajar

 

Surabaya, (DOC) – Insiden pembacokan yang di ikuti oleh penganiayaan dan penculikan di alami oleh seorang pelajar di Surabaya. Di ketahui, korban mendapat penganiayaan setelah di laporkan di culik oleh sekelompok remaja di Jalan Kamboja, Surabaya.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/4/2024) dinihari, saat kelompok pelaku bersinggungan dengan kelompok korban di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya.

Korban di ketahui bernama YM (19), pelajar SMK asal Ngemplak, Surabaya. Akibat insiden pembacokan tersebut, korban mengalami luka bacok di paha bagian kiri, bagian kepala dan wajahnya memar dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Adi Husada.

“Laporan awal yang masuk ke kami, korban ini di culik dan di keroyok di Jalan Kamboja,” ujar Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho, Selasa (30/4/2024).

Menurut Bayu, laporan itu di sampaikan YP, yang merupakan kakak korban. Laporan di lakukan setelah YP menemukan adiknya di TMP Jalan Kusuma Bangsa Surabaya dalam kondisi terluka.

Setelah menerima laporan, Tim Unit Reskrim Polsek Genteng di pimpin Kanit Iptu Harsya segera menuju lokasi. Saat tiba di TKP, pihaknya lalu melakukan penyisiran dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Upaya penyelidikan kami lakukan secara maraton. Tidak sampai 24 jam, kami berhasil mengamankan 22 remaja, yang di duga terlibat pengeroyokan terhadap korban,” jelas Bayu.

Pemeriksaan intensif pun di lakukan terhadap 22 remaja tersebut. Hasilnya, 9 di antaranya di tetapkan sebagai tersangka.

“Dari 9 tersangka itu, tiga di antaranya masih di bawah umur,” ungkap dia.

9 tersangka asal Surabaya itu berinisial JP (22), AW (19), YR (18), YA (21), MA (17), di mana kelimanya berasal dari Tambak Dukuh. Sedangkan empat tersangka lain berinisial RA (19), VI (18), SG (17) dan MD (17), semuanya asal Ngaglik.

“Kami juga menyita sebilah pedang, sebilah celurit, dan juga rekaman video CCTV berisi peristiwa pengeroyokan tersebut,” beber Bayu.

Pengembangan Kasus Lebih Lanjut

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Genteng masih terus melakukan pengembangan. Hal ini di lakukan untuk mengungkap anggota kelompok remaja tersebut yang terlibat.

Menurut Bayu, peristiwa ini merupakan kenakalan kelompok remaja. Terhadap itu, dirinya memastikan bakal menindak tegas kelompok remaja manapun yang berbuat onar di wilayah hukumnya.

“Kami tidak akan mentolerir kelompok-kelompok remaja yang berbuat meresahkan masyarakat. Kami pastikan akan kami tindak tegas,” tandas Bayu. (ang)

Loading...

baca juga