D-ONENEWS.COM

BPB Linmas Packing Bantuan Palu dan Donggala, Dikirim Lewat Laut Bersama 28 Sukarelawan

Surabaya,(DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai melakukan packing barang bantuan untuk korban bencana gempa tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu(3/10/2018). 

Bantuan tahap pertama ini, rencananya akan dikirim pada hari Jumat(5/10/2018) lusa besok, bersama sejumlah tenaga sukarelawan dari Pemkot Surabaya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, bantuan akan dikirim lewat moda transportasi laut dari Tanjung Perak Surabaya menuju pelabuhan Pentoloan, kota Palu Sulteng.

Bantuan hasil donasi dari masyarakat dan pegawai di lingkup Pemkot Surabaya akan tiba selama 2-3 hari kedepan.

“Pengiriman barang bantuan akan menggunakan Kapal Meratus. Namun, kalau kapal ndak datang (Meratus) kita akan menggunakan Kapal Pelni dan berangkat tanggal 7 Oktober,” kata Eddy saat memantau jalannya packing barang bantuan di lobby Balai Kota Surabaya, Rabu(3/10/2018).

Ditanya alasan kenapa memilih jalur transportasi laut, Eddy menuturkan, dipilihnya jalur laut karena saat ini untuk pengiriman barang bantuan menggunakan jalur udara, seperti melalui pesawat Hercules dianggap sudah penuh. Kendati demikian, pihaknya kemudian memilih jalur laut sebagai alternatif pengiriman barang bantuan.

“Adanya juga alternatif melalui Kantor Pos. Namun kalau kita lewat pos, harus packing dulu beratnya sekitar 30 kilogram, nah ini kan barang-barang kita ndak bisa kita pilah,” tuturnya.

Eddy mengungkapkan bantuan berupa barang yang akan dikirim tahap pertama tersebut, terdiri dari beras 5 ton, mie instan 2000 dus, obat-obatan, genset 10 unit 4500 volt, gergaji senso dua unit, roti kering/biskuit 1000 box, pembalut wanita, sarung, kaos baru, susu balita, 200 lembar kain kafan, 200 kantong jenazah, dan tenda dua unit.

“Untuk distribusi di sana, nanti kita koordinasikan dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Palu,” ujar mantan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah ini.

Selain mengirimkan bantuan berupa barang, Eddy mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga orang. Rencananya, mereka akan berangkat menggunakan moda transportasi udara pada Jumat, (5/10/2018) pagi. Totalnya sebanyak 28 orang yang akan dikirim ke lokasi bencana. Mereka terdiri dari tiga orang dokter, lima perawat. Dan sisanya anggota Satpol-PP, Petugas PMK, Linmas, dan petugas pemakaman dari DKRTH.

“Sebenarnya rencananya petugas kami berangkatkan pada Kamis(4/10/2018). Namun karena tiket pesawat penuh, akhirnya kami berangkatkan mereka pada Jum’at(5/10/2018) pagi,” terangnya.

Menurutnya, 28 petugas yang akan berangkat tersebut, nantinya akan berada di lokasi bencana selama 1 Minggu. Mereka akan membantu kebutuhan tenaga di sana. Ia juga mengaku, petugas yang dikirim itu, akan menuju ke lokasi bencana yang jangkauannya dianggap sulit. Disamping itu, petugas juga dibekali dengan beberapa peralatan untuk menunjang kebutuhan di lokasi bencana.

“Nanti yang dicari teman-teman itu, yang lokasi jangkauannya sulit. Kita juga bawa pacul, arit, dan pisau komando, untuk peralatan teman-teman di sana,” pungkasnya.(hm/r7)

Loading...

baca juga