D-ONENEWS.COM

Bupati, dan Forkopimda Lumajang Pantau Kondisi Gunung Semeru

Lumajang,(DOC) – Bupati dan Wakil Bupati Lumajang bersama Dandim, Kapolres Lumajang memantau kondisi terkini gunung Semeru di Pos Pantau Gunung Sawur, di desa Sumbermujur, kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (1/11/2020).

Kedatangan Unsur forkopimda Lumajang ini untuk memantau langsung kondisi terkini peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya mendapatkan kejelasan dari Pos Pantau sekitar pukul 23.55 WIB masih normal.

Namun, sekitar pukul 01.23 WIB guguran awan panas Gunung Semeru terlihat hingga 1 KM. Untuk peningkatan yang cukup signifikan itu dimulai pukul 01.45 WIB.

“Awan panas, percikan api dari letusan Gunung Semeru berkali-kali hingga sampai pukul 04.33 WIB, jadi hampir 3 jam awan panas disertai letusan yang ada gunung semeru,” jelasnya.

Jarak awan panas dari Gunung Semeru hingga turun ke Das aliran lahar semeru 11 KM sampai Curah Koboan.

“Mulai pukul 04.33 WIB sudah reda atau mulai turun aktivitas gunung Semeru, tetapi bahwa kita tidak bisa memastikan apakah Aktivitas ini betul-betul bisa dijamin reda, karena pada tahun 1994 itu ada letusan lagi dua hari berikutnya,” tutur Cak Thoriq.

Ia menambahkan, Saat ini kondisi lahar panas masih terjadi di Das aliran lahar Semeru dari dasar Sungai beberapa pemantauan sampai saat ini sudah 30 meter ketinggiannya dan pasir masih panas. Da dimungkinkan adanya letusan sekunder di lokasi-lokasi tertentu yang ada di aliran lahar Semeru.

“Hari ini belum ada laporan jiwa, hanya peralatan tambang pasir Yang dilaporkan tertimbun pasir,” imbuh Thoriqul Haq.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, dapur umum sudah disiapkan di Kamar kajang dari BPBD, PMI, dan Dinas Sosial.

“Saat ini kita sudah siapkan makanan siap saji dalam bentuk kalengan itu siap untuk 500 orang paling tidak dalam sehari ini bisa sekali makan bisa tanggulangin. Dapur sudah mulai beroperasional untuk membantu warga yang mengungsi,” ujarnya.

Untuk itu Wabup menghimbau warga sekitar untuk menggunakan masker karena kondisi debu seperti ini sangat tidak baik untuk kesehatan.

“Olah karena itu Tagana dan BPBD untuk memantau anak-anak dan orang tua yang tidak menggunakan masker,” tuturnya. (Imam)

Loading...

baca juga