D-ONENEWS.COM

Capaian PAD Parkir Turun, Komisi B Anggap Tak Realistis

Surabaya,(DOC) – Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir kendaraan tahun anggaran 2022, realisasinya akan jauh dari target.

Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengungkapkan bahwa PAD parkir tahun 2022 hanya mencapai Rp12 miliar. Sedangkan target yang telah di tetapkan sebesar Rp35 miliar.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, penyebab menurunnya PAD dari sektor parkir, adalah belum maksimalnya fungsi jalan. Akibat masih banyaknya pengerjaan proyek box culvert.

“Sekarang ada 1200 titik parkir baik kendaraan roda dua atau empat. Tentunya ada titik-titik parkir yang tidak beroperasi lagi di karenakan banyak faktor. Misalnya karena ada rekayasa lalu lintas,” terang Tundjung saat memberikan keterangan pers di kantor eks Humas Pemkot Surabaya, Selasa(27/9/2022) kemarin.

Ia menjelaskan, 1.200 titik parkir resmi yang tersebar se-Kota Surabaya terdiri dari parkir zona maupun non-zona. Jumlah ini menurun di saat sebelum pandemi Covid-19.

“Sebelum pandemi jumlah titik parkir sekitar 1.700 titik parkir. Sekarang turun,” tambahnya.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz masih menganggap capaian PAD dari sektor parkir tersebut di anggap tak realistis. Bahkan ia menengarai banyaknya kebocoran dari sektor tersebut.Menurut Mahfudz, seharusnya capaian PAD parkir tahun 2022 bisa lebih tinggi.

“Ini tak realistis banyak yang bocor. Memang saya melihat bahwa dinas yang menangani parkir ini tidak serius,” kata Mahfudz yang juga menjabat Sekretaris Komisi B DPRD kota Surabaya, Rabu(28/09/2022).

Mahfudz menambahkan, sekarang masih ada banyak tempat, termasuk cafe atau lainnya yang parkirnya berada di tepi jalan. Potensi parkirnya, lanjut dia, sangat luar biasa dan nampaknya itu tidak di ambil oleh Dinas Perhubungan kota Surabaya. Hal inilah yang menjadi salah-satu penyebab tidak tercapainya target PAD parkir.

Ia meminta Dinas Perhubungan memperketat lagi sistem perparkiran untuk di tentukan titik-titiknya. Termasuk lokasi parkir yang sudah di kelola selama ini.

“Lalu tempat parkir yang belum di kuasai segera di ambil dan di kelola Dinas. Karena saya masih banyak menemukan ratusan titik parkir yang belum di manfaatkan sehingga menjadi liar. Itu harus di optimalkan,” ujarnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) ini menyatakan, bahwa target PAD parkir tahun 2022 sebesar Rp 35 juta, di anggap sangat kecil. Apabila potensi parkir baru maupun yang sudah di kelola di optimalkan.

“Saya kira jika itu di kelola secara maksimal maka target Rp 35 miliar itu kecil. Cuma karena tidak mau kerja saja,” cetusnya.(robby)

 

Loading...

baca juga