Surabaya,(DOC) – Pengacara ternama di Surabaya yang menjabat sebagai Ketua DPC Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Surabaya, Hariyanto, diharapkan bisa mengikuti Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2020 mendatang.
Usulan tersebut disampaikan oleh para tokoh masyarakat, diantaranya yang menyampaikan secara tersirat adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Profesor Dr, Zainiddin Maliki, saat menjadi pembicara dalam acara Silahturohmi Komunitas Cinta Surabaya (KCS) di D’Jawa and Resto, Jalan Jawa 23 Surabaya, Jumat(23/8/2019) malam.
Acara yang dikemas layaknya acara diskusi dan ngopi bareng bersama tokoh masyarakat tersebut, dihadiri oleh Anggota DPRD Jatim, Suli Daim, Caleg DPR RI Profesor Dr, Zainuddin Maliki dan 3 orang Caleg DPRD kota Surabaya terpilih periode 2019-2024 yang baru saja dilantik, yakni; Juliana Evawati, Hamka Mujadi dan Ghofar Ismail.
“Cak Hariyanto sosok figure pemimpin, karena memiliki banyak prestasi di bidang hukum dan berjiwa sosial tinggi. Beliau mengawali karir pengacara tahun 1994 lalu, kemudian di tahun 2016 terpilih sebagai Ketua DPC IKADIN Surabaya periode 2016-2020. Pada tahun 2017 terpilih lagi sebagai Ketua DPC PERADI Surabaya periode 2017-2022,” ungkap Profesor Dr, Zainuddin Maliki, mengawali acara ‘Ngobrol Bareng Bersama Cak Hariyanto’.
Pada diskusi tersebut, Profesor Dr, Zainuddin Maliki bersama Cak Hariyanto memang di dapuk sebagai narasumber dan di medoretori oleh Anggota DPRD kota Surabaya periode 2019-2024 dari Fraksi Amanah Nasional (FAN), Juliana Evawati.
Selain itu, Prof.Dr Zainuddin Maliki juga memberikan pencerahan sosial politik dan pendidikan untuk melanjutkan diskusi.
Sementara di sessi tanya jawab, Anggota DPRD Provinsi Jatim, Suli Daim melontarkan hal sama soal figure Hariyanto yang mempunyai peluang maju di Pilwali Surabaya 2020 mendatang.
“Saya ingin cak Hariyanto bisa maju di Pilwali 2020 sebagai figur yang di rasa mampu memimpin Surabaya agar lebih baik lagi. Saya tahu betul sosok Cak Har(Hariyanto,red) sapaan akrab saya. Beliau orang yang religius dan amanah serta tegas,” kata Suli Daim.
Dikesempatan itu, Ia juga melontarkan pertanyaan tentang kesiapan ‘Cak Har’ maju sebagai Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya.
“Saya bertanya. Apakah Cak Har siap maju di Pilwali?. Apakah semua tamu undangan dan anggota KCS siap mendukung?. Ayo bantu ‘Cak Har’ agar bisa menjadi orang nomer 1 di Surabaya,” ungkapnya saraya bertanya.
Begitu juga dengan pernyataan Hamka Mujadi Anggota DPRD kota Surabaya yang mengatakan, Ketua Peradi Surabaya ini sudah layak untuk ikut berkompetisi di Pilwali Surabaya 2020 mendatang, karena sudah memiliki modal. “Cak Har sudah layak maju di Pilwali 2020. Apalagi sudah memiliki modalnya tiga pilar, yaitu integritas, popularitas dan sosial capital,” tambah Hamka.
Menjawab pertanyaan itu, Cak Har menyatakan dirinya siap maju Pilwali, jika diberi kesempatan. Menurut dia, Kota Surabaya sekarang sudah baik, namun masih ada beberapa program yang belum terjamah. Untuk itu, apabila dirinya maju, maka program-program yang belum terjamah tersebut, akan menjadi prioritas utama, supaya Surabaya jauh lebih baik lagi.
“Insyaallah siap. Surabaya sekarang sudah baik dan kita akan terus melakukan program yang belum terjamah untuk menjadikan Surabaya lebih baik lagi. Ingat semakin kita mencari keadilan, maka akan semakin tidak adil. Sesuatu yang baik buat kita, belum tentu baik dan adil buat orang lain,” tandasnya.
Meski mengaku siap, namun dirinya belum berani memastikan untuk mendeklarasikan sebagai Cawali Surabaya. Ia menyatakan, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan untuk menjadi seorang Cawali pengganti Tri Rismaharini.
Dirinya hanya menghimbau kepada para tokoh masyarakat yang mendorong ikut berkompetisi dalam Pilwali 2020 mendatang, agar tetap bersama-sama membangun Surabaya yang sudah baik menjadi yang lebih baik lagi.
“Terima kasih sudah mendorong saya maju di Pilwali Surabaya. Tapi saya belum bisa mendeklarasikan diri, karena semua harus di pertimbangkan,” pungkas Cak Har.(robby/r7)