D-ONENEWS.COM

DPC PDIP Surabaya Syukuran 7 Tumpeng Pelantikan Presiden dan Peringati Hari Santri Nasional

Foto : Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono potong tumpeng tasyakuran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf sekaligus peringatan Hari Santri Nasional

Surabaya,(DOC) – Pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, sekaligus peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019 mendatang di jadikan moment oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk menggelar syukuran dengan 7 tumpeng.

Acara tersebut dibuka oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, serta dihadiri oleh Ketua PCNU Kota Surabaya Muhibin Zuhri, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Armuji, Ketua Fraksi DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri, dan para pengurus serta simpatisan PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, memont Hari Santri Nasional ini, dimaknai sebagai turut aktifnya peran para santri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dalam kancah pergaulan dunia serta konteks Kota Surabaya semakin aktif dalam rangka memajukan bangsa,” ungkap Adi Sutarwijono disela acara syukuran di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu(20/10/2019).

Adi Sutarwijono yang akrab disapa Awi, menambahkan, jika peran santri dalam kehidupan beragama, maka diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“Salah satu pilar peran Santri adalah menjaga Kebhinekaan,” ungkap Awi.

Menurut Awi kolaborasi kaum santri dan nasionalis terbukti dalam kehidupan dan bernegara. Terbukti sejak mulai sebelum era kemerdekaan, setelah  kemerdekaan dan hingga sekarang.

“Dalam kemenangan Presiden Jokowi serta Kiai Ma’ruf Amin juga sangat penting peran dari santri. Dalam rangka membangun Pemerintahan Indonesia lima tahun ke depan,” jelas Awi.

Awi menegaskan, kedepan pihaknya akan terus kolaborasi denngan semua kalangan santri akan terus dirajut.

“Kami dari DPRD Surabaya sangat terbuka untuk saran dan kritik. Sebelumnya saya juga sudah bertemu dengan GP Ansor Surabaya,”ujar Awi.

Awi menjelaskan jika  kaum Santri dan Nasionalis  saat ini tidak ada lagi perbedaan. Keduanya memiliki visi dan misi yang sama tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Sekarang ini juga sudah semakin banyak kaum Nasionalis yang menjadi pengurus baik di masjid dan musala,” tandas Awi.(robby)

Loading...

baca juga