Lumajang,(DOC) – Sebuah tragedi berdarah yakni duel maut mengguncang Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Rabu (11/12) malam.
Dua pemuda terlibat duel brutal menggunakan senjata tajam, mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya terluka parah.
Korban, Andre Fredi Pradana (28), menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah menderita luka serius di kepala, dada, dan pergelangan tangan.
Sementara itu, pelaku, Sholeh Sundava (29), kini menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya.
Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, mengungkapkan bahwa kejadian bermula dari pesta minuman keras yang melibatkan korban dan pelaku bersama beberapa teman.
Dalam kondisi mabuk, mereka terlibat cekcok yang memanas hingga berujung tantangan berkelahi.
“Awalnya, mereka sedang mengonsumsi minuman keras bersama teman-temannya. Kemudian terjadi perselisihan antara korban dan pelaku. Korban menantang berkelahi, dan keduanya sama-sama mengeluarkan senjata tajam,” jelas Iptu Loni.
Perkelahian berlangsung sengit, dengan kedua pihak saling menyerang. Luka parah yang di alami Andre membuatnya tidak dapat bertahan meski telah di larikan ke rumah sakit.
Barang Bukti dan Tindakan Polisi
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga buah celurit dan potongan pakaian yang di temukan di lokasi kejadian. Saat ini, pelaku telah di tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih mendalami kasus ini. Pelaku sudah kami amankan, dan barang bukti berupa tiga celurit serta potongan pakaian juga sudah kami sita,” kata Iptu Loni.
Menurut informasi, insiden terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Dusun Krajan I, Desa Selok Awar-Awar. Saat itu, Andre sedang berkumpul sambil mengonsumsi minuman keras. Sholeh yang tiba-tiba datang memicu cekcok yang berakhir menjadi perkelahian maut. Keduanya menggunakan senjata tajam dan saling menyerang hingga mengakibatkan korban tewas di tempat.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras yang sering kali menjadi pemicu tindakan kriminal. Kasus ini masih terus di kembangkan untuk mengungkap detail kejadian.(Imam)