Surabaya,(DOC) – Elektabilitas pasangan calon (Paslon) petahana Eri-Armuji masih unggul berdasarkan pola simulasi Pilkada yang di gelar oleh Lembaga survei “Accurate Research And Consulting Indonesia” (ARCI) untuk bakal calon wali kota (Bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.
Pola simulasi ARCI tersebut, mempertarungkan antara Eri Cahyadi – Armuji melawan Bacawali Ahmad Dhani berpasangan dengan Bacawawali Bayu Airlangga.
“Dari hasil simulasi melalui survei yang kami lakukan, Eri-Armuji elektabilitasnya 39,7 persen. Sedang Ahmad Dhani-Bayu memperoleh 28,2 persen,” ujar Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya, Jumat(7/6/2024).
Meski unggul, tapi elektabilitas Eri-Armuji masih belum aman. Bahkan, sambung Baihaki, ada peluang elektabilitas Eri-Armuji akan terkejar oleh pasangan Dhani-Bayu. Prediksi fenomena ini lantaran masih terdapat 32,1 persen responden yang belum menentukan pilihan atau mengambang.
Selain itu, Dhani mendapatkan penguatan dari para pendukung Gerindra di Pemilu Legislatif 2024. Begitupun Bayu yang merupakan kader Golkar.
Menurut Baihaki, kedua partai politik (Parpol) tersebut sudah memiliki komitmen secara nasional dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berhasil memenangkan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres), 14 Februari lalu.
Ia menambahkan, jika pasangan Dhani-Bayu nantinya jadi berpasangan untuk maju di Pilkada Surabaya, maka akan lebih cenderung mendapatkan coattail effect dari kesuksesan KIM di Pilpres 2024. “Dhani ini juga punya modal popularitas. Kalau Bayu saat ini sudah mulai turun door to door ke masyarakat,” ujarnya.
Eri-Armuji Harus Banyak Rangkul Parpol dan Kelompok Masyarakat
Baihaki mengatakan, Paslon Eri-Armuji harus mengintesifkan komunikasi dengan seluruh Parpol untuk lebih menggalang dukungan masyarakat. “Ada kemungkinan elektabilitasnya drop (merosot). Makanya harus banyak merangkul,” kata dia.
Kendati demikian, upaya Eri-Armuji di Pilkada 2024 juga melihat arah politik dari PDI Perjuangan di tingkat nasional. “Kalau PDI Perjuangan tidak merapat ke pemerintah bisa memunculkan potensi tantangan dari partai koalisi pro pemerintah. Ini tidak hanya di Surabaya tetapi di daerah lain juga,” tuturnya.
Sementara ARCI melalui keterangan resminya juga melakukan simulasi antara Eri-Armuji melawan Hendro Gunawan-Hendy Setiono. Hasilnya, pasangan petahana masih unggul elektabilitas 39 persen berbanding 19,4 persen. Dengan angka 40,7 persen responden belum menentukan pilihan.
Paslon Eri-Armuji juga masih unggul perolehan elektabilitasnya yakni 39,7 persen, ketika di lawankan pasangan Bayu Airlangga-Hadi Dediansyah yang mendapat 26,7 persen. Kemudian sebanyak 33,6 persen responden yang belum menentukan.
Survei ARCI ini di laksanakan pada 20-27 Mei 2024 dengan metode stratified multistage random sampling. Kurang lebih 1.000 orang menjadi responden yang tersebar di 31 kecamatan se Surabaya. Tingkat margin of error di angka 3,5 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.(r7)