D-ONENEWS.COM

Emil Dardak Ajak IKM dan Generasi Milenial Manfaatkan Program MJC

Foto: Emil Dardak dialog dengan peserta seminar

Surabaya, (DOC)- Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), strat up, dan generasi milenial memanfaatkan program Milenial Job Center (MJC) yang diluncurkan Pemprov Jatim.

Dia berharap program ini dapat menjawab berbagai kendala yang dihadapi. Seperti soal pemasaran atau promosi lewat media sosial, mencari market, packaging produk, memasang iklan produk di google ads atau facebook ads, serta pembuatan website.

Hal tersebut disampaikan Emil Dardak saat menghadiri Seminar dan Sosialisasi “Startup” tech for 4 Industry di Gedung Co Working Space, Jalan Pacar Surabaya, Rabu (4/9).

Menurut Emil Dardak, dalam mengembangkan bisnis di era industri 4.0, para pelaku IKM terkadang mengalami berbagai kendala. Diantaranya soal pemasaran atau promosi lewat media sosial, mencari market, packaging produk, memasang iklan produk di google ads atau facebook ads, pembuatan website, serta lainnya. Termasuk menemukan jasa orang atau perusahaan yang bisa mengerjakan. “Jika menemukan pun, para pelaku IKM khawatir harganya mahal,” tuturnya.

Di sisi lain, sebut Emil Dardak, para pelaku startup, serta generasi milenial yang berminat dan mampu mengerjakan, justru kebingungan mencari client. Sebab, biasanya para client menginginkan orang atau perusahaan yang berpengalaman.

Untuk mengatasi kendala itu, Pemprov Jatim menghadirkan MJC dengan menyediakan ekosistem dunia kerja dan dunia usaha di era industri 4.0. Program ini akan menjembatani antara pencari kerja atau penyedia jasa (talent) dengan client, serta dibimbing oleh mentor berpengalaman.

Emil Dardak menyampaikan, MJC akan dihadirkan di lima Bakorwil di Jatim, yakni Madiun, Malang, Jember, Bojonegoro, dan Pamekasan. Para talent dapat memanfaatkan program ini untuk pengembangan kompetensi yang menekankan pada On The Job Learning. Mereka akan dibimbing oleh mentor berpengalaman.

Mantan Bupati Kabupaten Trenggalek ini mencontohkan beberapa mentor seperti GoJek, Gapura Digital, Amazon Web Service, dan Google. Para mentor ini akan membimbing talent dalam mengerjakan proyek hingga mampu mandiri.

“Para talent, baik personal, atau startup, akan diberikan sebuah pekerjaan temporer, seperti proyek atau tugas berbayar dari client dunia usaha, contohnya IKM,” terang Emil Dardak.

MJC, menurut Emil, juga diharapkan ikut memacu tumbuhnya start up di Jatim, yang sampai kini jumlahnya sudah 1.407 dari berbagai macam usaha.

Manfaat bagi talent, akan mendapat pengalaman mengerjakan proyek, sehingga bermanfaat untuk curriculum vitæ (CV) mereka.

“Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya proyek, tentu mereka akan semakin ahli dan pendapatannya pun juga semakin besar, ” ungkap Emil Dardak.

Sementara bagi client, seperti IKM, bisa memilih talent sesuai budget yang dimiliki, mulai nol pengalaman sampai yang berpengalaman.

Atas berbagai manfaat tersebut, Emil mengajak pelaku IKM, Startup, dan generasi milenial untuk memanfaatkan dan menyukseskan MJC yang direncanakan resmi diluncurkan pada 2020 mendatang. Emil optimis, hadirnya MJC ini selain mampu mendorong tumbuhnya Start Up, juga semakin mendorong meningkatnya sektor industri di Jatim, yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Jatim.

Berdasarkan data BPS, dari total keseluruhan PDRB semester I-2019 yang mencapai Rp 1.147,22 triliun (ADHB), sebanyak 29,76 % disumbangkan oleh sektor industri

Sedang berdasarkan data Disperindag Jatim, jumlah industri kecil di Jatim per triwulan II Tahun 2019 mencapai 793.819 unit usaha yang mempekerjakan 1.838.762 pekerja atau 57,95% dari total seluruh tenaga kerja di Jatim.

Pada periode yang sama, jumlah industri menengah di Jatim mencapai 22.637 unit usaha dengan 972.372 pekerja atau 30,45% dari total tenaga kerja di Jatim.

Hadir dalam kesempatan ini, para pelaku Start Up dan IKM di Jatim, serta para perwakilan kampus dan sekolah. (dar/hm)

Loading...

baca juga