Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tetap ngotot mengajukan Jawa Timur bisa menjadi salah satu venue pertandingan FIFA World Cup U-20 ditahun 2021 mendatang.
Stadion yang di ajukan Gubernur Khofifah untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yakni Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Seperti diketahui pernyataan ini berbanding terbalik dengan usulan PSSI yang telah mengajukan 10 stadion sebagai venue penyelenggaraan FIFA World Cup U-20, salah satunya adalah Stadion Gelora Bung Tomo(GBT) Surabaya, Jawa Timur.
Alasan Gubernur Khofifah mengajukan stadion Kanjuruhan Malang, karena fasilitasnya memadai untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
“Di Malang latihan para pemain tersuport. Kalau di Sidoarjo latihannya di Gelora Sepuluh November. Ini bukan soal bonek lo ya,” katanya.
Selain itu, lanjut Khofifah, di stadion GBT juga dekat dengan lokasi pembuangan akhir (TPA) yang dikhawatirkan mengganggu jalannya pertandingan, karena bau sampah.
“Saya kuatir nanti Tim FIFA datang. Tiba-tiba anginnya kencang lalu bau aroma sampah, apalagi diwaktu sore hari. Ini kan nanti jadi pertanyaan ‘bau apa ini’,” kelakar Khofifah.
Ia mengakui, standard stadion yang akan digunakan pertandingan Piala Dunia U-20 harus berstandard FIFA, salah satu diantaranya tribun penonton. Menurut Khofifah, di stadion Kanjuruhan tribunnya sudah bagus, tapi jika rekomendasi FIFA masih kurang, maka pihaknya siap meng-upgrade.
“Tribunnya sudah keren disana(Kanjuruan,red). Tapi kalau masih kurang maka kita upgrade. Saya sudah me wanti-wanti ke Menpora agar Jawa Timur mendapat bagian salah satu venue Piala Dunia U-20. Stadion Kanjuruhan paling layak,” pungkasnya.(div)