![](https://d-onenews.com/wp-content/uploads/2019/10/ECB05E0A-C35D-4853-A6E3-33A6111DC2A2-400x300.jpeg)
Surabaya,(DOC) – Sejak dibuka layanan haji dan umroh dengan biaya diangsur di kemudian hari, nampaknya menjadi alternatif masyarakat untuk dapat menjalankan rukun Islam ke 5(lima) dengan segera.
FIFGROUP yang membuka layanan program Umrah dan Haji, melalui anak perusahaanya Syariah Multifinance Astra telah merasakan dampaknya dari sisi omset, hingga bisa meraih keuntungan lebih setiap tahunnya.
Awal diluncurkan program ini tahun 2017 lalu. Kini sudah tercatat jutaan orang yang telah berangkat haji dan umroh melalui Syariah Multifinance Astra.
“Progres Haji dan Umrah secara nasional itu meningkat lumayan besar. Tahun 2018 lalu yang ikut Umrah sekitar satu juta orang. Tahun ini diperkirakan 1,15 juta orang,” terang Direktur Syariah Multifinance Astra Yulian Warman di Surabaya, Rabu(2/10/2019) malam.
Untuk Umrah sendiri ada beberapa paket yang ditawarkan, mulai range harga Rp 20 sampai 25 juta perpaket.
Keuntungan yang terkumpul dari layanan umroh diperkirakan mencapai Rp 20 triliun lebih pertahunnya.
Selain Umrah, paket Ibadah Haji yang ditawarkan FIFGROUP, lanjut Yulian, juga tak kalah diminati. Setiap tahunnya ada ratusan ribu orang yang mendaftar haji. Dari total jemaah tersebut, sebanyak 800 sampai 850 ribu orang diantaranya, memilih mendaftar haji lewat program ini.
“Jadi totalnya untuk Haji dan Umroh itu sekitar Rp 40 triliun. Dan ini naik terus tidak pernah turun,” ungkapnya.
Sementara itu jika dipisah lewat data setiap bulannya. Pada awal dilaunching program Haji dan Umrah ini bisa tembus laba mulai Rp 5 sampai 10 miliar setiap bulannya pada tahun 2017.
Kemudian menanjak di tahun 2018. Dengan laba yang bisa tembuh hingga dua kali lipat sampai Rp 15 sampai 20 miliar setiap bulan. “Tahun 2019 ini, pada bulan lalu rekor kita sampai Rp 37 miliar,” bebernya.
Pria yang juga mantan wartawan ini membeberkan kesuksesan program yang sangat diminati masyarakat ini karena berani memberangkatkan dahulu. “Tagline kita berangkat dulu, bayar kemudian,” lanjutnya.
Dengan slogan tersebut masyarakat ternyata berbondong-bondong untuk daftar dan mengantri untuk ikut program haji.
“Karena sebelumnya sering orang sudah bayar Rp 20 sampai 25 juta. Tapi yang terjadi kemudian malah dibawa kabur sama agennya. Itu kasihan sekali masyarakat yang mendaftar,” jelas Yulian.
Selain mempermudah dari segi pembayaran, pihaknya juga sederhana dari persyaratan. Cukup dengan membawa KTP serta Kartu Keluarga saja masyarakat sudah bisa mendaftarkan diri. “Dan kita tidak hanya sekadar bicara janji-janji saja,” tegasnya kembali.
Untuk program ini pihak FIFGROUP berkerja sama dengan sekitar 240 biro travel umrah dari sekitar seribu yang ada. Sementara untuk program Haji pihak FIFGROUP berkerja sama dengan 12 Bank Syariah dari 31 yang ada.
“Kalau memang memenuhi syarat segera kita cairkan dana untuk masyarakat itu. Bisa langsung berangkat Umroh dan mendapatkan regristasi antrian daftar Haji,” imbuhnya.(robby)