Surabaya,(DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sekitaran Jalan Kenjeran, Selasa (8/5/2023) kemarin siang.
Saat itu, ia melakukan pantauan kinerja staff-nya di lapangan dengan menggunakan motor vespa. Cak Eri sapaan akrab Wali Kota Eri Cahyadi itu melihat gerobak-gerobak sampah meluber ke jalanan (inefisiensi).
Arus lalu lintas yang tengah padat juga mengalami sedikit hambatan dan tercium bau tak sedap.
“Saya tanya (ke petugas di TPS) sudah saya minta. Kalau ada gerobak masuk, di cek berapa yang masuk. Lalu di atur rate (perjalanan) truk angkutan sampah. Jadi gak sampai ke jalan luar-luar,” kata Eri usai Sidak di lokasi TPS Kenjeran.
Sementara itu, Agus Hebi Djuniantoro selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, menjelaskan bahwa inefisiensi pengelolaan sampah ini terjadi akibat penyetoran sampah secara bersamaan.
“Jumlah armada truk yang tersedia tidak mencukupi untuk mengatasi volume sampah yang masuk ke TPS Jalan Kenjeran,” ujarnya.
Mengatasi hal ini, DLH berencana mengoptimalkan penggunaan armada yang ada. Pihaknya saat ini sedang berkoordinasi untuk mengatur jadwal penyerahan sampah secara terjadwal. “Ini supaya tidak terjadi penumpukan yang berlebihan di satu titik,” kata Hebi.
Hebi menjelaskan, saat ini hanya terdapat lima truk yang melayani TPS Jalan Kenjeran. Padahal setiap harinya TPS tersebut menerima sekitar 60 hingga 70 ton sampah.
“Diperlukan setidaknya 13 kali perjalanan truk untuk mengangkut seluruh sampah tersebut. Namun, keterbatasan armada menyebabkan hanya dua perjalanan yang dapat dilakukan dalam enam jam,” paparnya.
DLH berharap ada penambahan armada truk untuk memperbaiki kondisi ini. Namun, hal tersebut masih tergantung pada kemampuan Pemerintah Kota Surabaya. Sementara itu, DLH akan melakukan pengaturan sampah hingga jam 6 malam untuk sementara waktu.
“Kami memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan sedang dibahas dan tak akan ada lagi gerobak sampah yang meluber ke jalan,” pungkas Hebi.(robby/r7)