Sidoarjo,(DOC) – Pendukung Prabowo-Gibran di Pemilu Presiden (Pilpres) atau Gibran Lovers terus memberikan dukungan ke Fandi Utomo (FU) maju menjadi Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Sidoarjo. Bermodal kemenangan Pilpres, Relawan Gibran Lovers Jawa Timur bergerilya untuk hasil yang sama bagi Fandi Utomo.
Koordinator Gibran Lovers Jawa Timur, Leonardo Damar menjelaskan, dalam menghadapi tantangan bonus demografi butuh sosok yang mengerti tentang kebutuhan generasi millenial. Angka pengangguran terbuka sesuai data BPS tahun 2023 mencapai 8,05 persen dan tertinggi di Jawa Timur merupakan persoalan sangat serius.
“Bupati yang lalu sering mengadakan job fair di pendopo, tapi apa hasilnya? ternyata hanya kisaran 40 sampai 50 orang pelamar saja yang di terima. Sedangkan yang datang memasukkan lamaran jumlah ribuan. Ini sangat miris, Pak Fandi dalam diskusi dengan kami ada solusi untuk mengatasi hal itu,” ujarnya usai Deklarasi dukungan ke Fandi Utomo di Waru Sidoarjo, Minggu(18/08/2024).
Gibran Lovers Titip Program Sertifikasi
Kata Leo, generasi muda di Sidoarjo membutuhkan sosok Bupati yang mampu menjawab kebuntuhan persoalan penyediaan lapangan kerja di era terkini. Sidoarjo, dengan jumlah 2 ribu lebih pabrik yang beroperasi dan tersebar, tentu harus berdampak pada menurunnya angka pengangguran.
“Kata Beliau (Fandi Utomo), Sidoarjo yang sebenarnya bukan persoalan siapa Bupatinya. Tapi yang patut di pertanyakan, apa mereka serius menggarap Sidoarjo sebagai kota penyangga Surabaya. Akhirnya, dari ketidakseriusan itu berdampak pada banyak program tidak tepat sasaran.” tegas koordinator relawan di bawah komando Kirana Larasati tersebut.
Leonardo menambahkan, Relawan Gibran Lovers menitipkan program ke Fandi Utomo jika sudah mengantongi rekomendasi dari partai politik untuk maju di Pilkada. Hal yang paling pokok yakni mengenai sertifikasi bagi pemuda Sidoarjo. Program ini sangat mendukung SDM yang nantinya akan di ambil di dunia industri.
“Tidak apa mereka (pemuda) lulusan SMA, tapi bisa mempunyai skill dan mendapatkan pekerjaan di dunia industri sesuai kemampuan mereka. Jadi, mereka mendapatkan pelatihan oleh Pemkab Sidoarjo.”ujarnya.
Leo mencontohkan, Surabaya kala itu bisa melakukan terobosan dengan membersihkan kali Surabaya dengan sistem kerja bakti massal. Kenapa Sidoarjo tidak melakukan terobosan? kembali lagi, papar Relawan Gibran Lovers, semua bergantung bagaimana Kepala Daerah atau Bupati mempunyai kematangan dan keseriusan dalam memimpin Kota Bandeng.(st/r7)