Surabaya, (DOC) – Atlet peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan dianugerahi lencana ‘Jer Basuki Mawa Beya Emas’ yang disematkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Atlet angkat besi asal Sidoarjo ini juga mendapat bonus senilai 500 juta rupiah
Tercata, Eko Yuli Irawan lahir di Lampung, 24 Juli 1989. Atlet yang kini tinggal di Sidoarjo Jawa Timur itu telah mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali di empat olimpiade secara beruntun. Pada Olimpiade Beijing 2008, ia meraih medali Perunggu di kelas 56 kilogram. Empat tahun kemudian di OimpiadeLlondon 2012 juga meraih medali Perunggu di kelas 62 kilogram. Selanjutnya, di Olimpiade Rio De Janeiro 2016 meraih medali Perak di kelas 62 kilogram. Terakhir, belum lama lalu di olimpiade tokyo 2020 kembali meraih medali Perak di kelas 61 kilogram.
Ia menyampaikan rasa terimakasih nya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov Jatim) atas dukungan yang telah diberikan kepadanya. “Ini menjadi penghargaan setinggi-tingginya. Saya berharap apresiasi ini bisa memacu dan memicu semangat atlet lain,” ungkapnya, Selasa (17/08/2021).
Ia menjelaskan, bahwa selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020, dia harus beradaptasi dan menyesuaikan dengan cuaca dan kondisi.
“Musim panas di sana 32 derajat. Nggak begitu usaha adaptasi karena nggak jauh beda. Lebih fokus adaptasi kesehatan karena masih masa pandemi,” paparnya.
Ia juga mengaku, untuk lawan terberat dalam olimpiade tersebut adalah ego dan dirinya sendiri
“Saya nggak memikirkan lawan. Lawan terkuat ya saya sendiri kalau nggak semangat,” tegasnya.
Sementara itu, Eko menarget untuk kedepannya, membidik Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Papua, pada bulan Oktober 2021 mendatang. Artinya, Eko sedang melakukan persiapan dengan cukup cepat, mengingat pelaksanaan PON hanya tinggal menghitung hari lagi.
“Abis gini serius lagi dan perbanyak latihan. Mulai berangkat tanggal 10 atau 11 September mendatang,” jelasnya. (Fadiv/Fr)