D-ONENEWS.COM

Gubernur Khofifah Minta Situs Belanja Online Bantu Turunkan Kemiskinan di Jatim

Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur, Kkhofifah Indar Parawansa meminta pebisnis situs online turut membantu mengembangkan dan memasarkan hasil produksi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang kini tengah mengalami kejenuhan.

Menurut mantan Menteri Sosial ini, dengan pemberdayaan UMKM yang lebih kreatif melalui situs belanja online, maka akan turut membantu program pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan di Jatim yang masih tinggi.

Saat hadir diacara pembukaan kantor salah satu situs belanja online di Surabaya, Khofifah menyebutkan, terdapat 10 kabupten dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang angka kemiskinannya masih tinggi.

“Harapannya produk UMKM di Jatim lebih inovatif dari sisi pemasaran,” ungkap Khofifah usai meresmikan kantor bukalapak di jalan A Yani 88 Surabaya, Selasa(19/3/2019).

Ia menjelaskan, Pemprov Jatim memiliki anggaran Rp 6,4 trilliun dana desa dari pusat dan dana bantuan pangan non tunai sebesar Rp 6,9 trilliun dari Kemsos dan Kemendes.

“Kalau anggaran siap, kini tinggal teknis untuk pengembangannya saja. Inovasi menjadi hal terpenting dalam pengembangan UKM dan IKM di Jatim, agar UMKM bisa jadi usaha menengah bahkan besar,” kata Khofifah sambil menantang CEO bukalapak, Achmad Zacky.

Angka kemiskinan di Jatim, lanjut Khofifah, membengkak di pedesaan dengan prosentase sebesar 15,2 persen dan 6,9 terjadi di perkotaan.

Menanggapi pernyataan Gubernur Khofifah, Achmad Zaky CEO Bukalapak menyatakan, untuk wilayah Jatim, pihaknya sudah memiliki ratusan tim yang akan terjun ke pedesaan guna memberikan edukasi penguatan UMKM.

“Tim akan turun mengajari UKM agar melek teknologi,” katanya.

Usahanya kini, kata dia, bukan hanya konsen mencetak pelapak menjadi reseller, tapi juga sebagai creator.

“Di kantor Research and Development ini akan menjadi rumah pengembangan produk UKM, engineering, data internet of thing and artificial intelligent,” pungkasnya.(div/r7)

Loading...