D-ONENEWS.COM

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Pronojiwo dan Candipuro di Hujani Abu Vulkanik

foto : Kaca mobil milik warga dipenuhi abu vulkanik

Lumajang,(DOC) – Erupsi Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas (APG) hingga mengakibatkan sejumlah desa di sekitaran Gunung Semeru di guyur hujan abu, Kamis(3/3/2022).

Jutaan material vulkanik ini menghujani desa-desa di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Kondisi ini membuat warga lereng Gunung Semeru dihantui rasa was-was.

Intensitas hujan abu kali ini cukup deras. Secara kasat mata, abu vulkanik itu berbentuk seperti abu semen. Material ini jika terkena mata bisa membuat pedih.

Akan tetapi, aktivitas ini lumayan membuat warga was-was sebab keselamatan mereka terancam.

Bahkan, jika menghirup abu vulkanik juga bisa menyebabkan gangguan pernafasan. Sebab, abu vulkanik tersebut juga mengandung sejumlah partikel seperti silika, kalium, natrium, besi, serta nikel.

“Sebenarnya kami sudah terbiasa dengan hujan abu. Tapi sekarang warga tidak bisa tenang karena masih trauma erupsi seperti pada 4 Desember 2021 lalu,” kata Amin salah seorang warga Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Derasnya hujan abu malam ini disebabkan ada jutaan material abu vulkanik yang terbawa angin. Apalagi Rabu (2/3), Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi dua kali guguran awan panas. Pertama pada dini hari pukul 03.03, lalu malam sekira pukul 22.16.

Status Gunung Semeru saat ini Siaga level III. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melarang warga tidak beraktivitas di sekitaran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru. Radius yang dilarang 13 kilometer di wilayah Tenggara. Kawasan tersebut adalah Curah Kobokan.

Selain itu, selama Semeru masih berderu warga juga dilarang melakukan aktivitas di radius 5 kilometer dari kawah atau Puncak Jonggring Saloko. Sebab kawasan tersebut rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

“Dengan status Gunung Semeru ini Siaga level III tentu himbauan kami agar masyarakat tetap waspada,” pesan Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi. (imam)

Loading...

baca juga