D-ONENEWS.COM

Haul Gus Dur Diperingati Deklarasi Anti Hoax Jelang Pemilu 2019

Surabaya,(DOC) – Mendekati masa Pemilu 2019, Forum Kebangsaan Jawa Timur (FKJ) mendeklarasikan anti hoax jelang Pemilu di Gereja Bethany, Sabtu(19/1/2019).

Deklarasi itu dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama, diantaranya Prof.Dr.H. Nur Syam Guru Besar UIN Sunan Ampel, I Gusti Ketut Budhiarta Sekretaris PHDI Jatim, Dr. Hana Amalia Ketua Yayasan Pondok Kasih, Romo Bingki Irawan rohaniawan Konghucu, RD. Alexius Kurdo Irianto rohaniawan Khatolik. Tak ketinggalan pula dari unsur TNI/Polri dan Badan Pengawas Pemilu Kota Surabaya.

Deklarasi ini juga sekaligus untuk peringatan Haul Gus Dur dan meresmikan cyber anti hoax dan proyeksi awal tahun.

Ahmad Nur Aminuddin, Koordinator FKJ mengatakan, pasca deklarasi ini pihaknya akan bersinergi dengan KPU dan Bawas untuk selalu bersama-sama mengawasi proses pelaksanaan Pemilu.

“Bawas juga sudah meminta agar anggota FKJ didaftarkan sebagai sebagai relawan pemantau,” ujarnya.

Ahmad Nur Aminuddin menambahkan anggota FKJ tersebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Jatim

“Kita akan awasi kalau ada yang melanggar akan kita laporkan kepihak berwenang,” tambahnya.

Sementara itu untuk mengantisipasi berita hoax,

Ahmad Nur Aminuddin mengaku sudah membentuk tim cyber yang bekerja lewat berbagai akun media sosial.

“Kita amati dan laporkan terhadap berita yang mengoyak kerukuan dan membuat bangsa ini dalam kondisi buruk, juga kampanye hitam,” jelasnya.

“FKJ sudah menjalin kerjasama dengan Polri dan TNI dalam penanganan berita-berita hoax,” imbuhnya.

Menyinggung soal Gus Dur Ahmad Nur mengatakan kalau harus ada yang meneruskan tongkat estafet yang sudah dipondasikan oleh Gus Dur.

“Gus Dur adalah orang yang humanis, prulalis dan bisa mewakili kaum minoritas menjadi setara,” pungkasnya.(lm/r7)

Loading...

baca juga