Surabaya,(DOC) – Satu unit helikopter jatuh di Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada Jumat, 19 Juli 2024 pukul 15.33 WITA diduga akibat lilitan benang layangan. Helikopter jatuh itu milik PT. Whitesky Aviation dengan nomor PK-WSP type Bell 505.
Kepala Hubungan Masyarat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, kronologi kejadian bermula pada pukul 14.33 WITA, helikopter tersebut melakukan take off, untuk tour wisata udara.
“4 menit setelahnya langsung terjatuh sekitar pukul 14.37 WITA,” kata Jansen, dikutip Sabtu (20/7).
Helikopter milik PT Whitesky Aviation itu membawa lima orang. Tiga orang penumpang asal Warga Negara Asing (WNA) dan dua awak helikopter. Seluruhnya selamat dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Udayana Jimbaran, Bali.
Perihal dugaan jatuhnya helikopter karena lilitan benang layangan, masih didalami oleh tim Search and Rescue atau tim SAR (pencarian dan penyelamatan), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polisi Republik Indonesia (Polri) masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan dan pendalaman tentang penyebab kecelakaan.
Berikut identitas 5 nama penumpang helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT. Whitesky Aviation yang terjatuh di Suluban Pecatu, Bali:
1. Pilot: Kapten Dhedy Kurnia Sentosa, laki-laki (30 tahun), Warga Negara Indonesia (WNI). Nomor sertifikat kecakapan: CPL/H17-0600.
2. Kru: Oktraman Mendrosap, laki-laki, WNI.
3. Penumpang I: Russel James Harris, laki-laki, WNA Australia
4. Penumpang II: Eldira Decti Paskila, perempuan, WNI
5. Penumpang III: Marrot Castella, laki-laki, WNA Australia