D-ONENEWS.COM

HUT ke-14 Partai Gerindra, Kader di Surabaya Diingatkan tentang Manifesto Perjuangan Partai Gerindra

Surabaya, (DOC) – Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Surabaya AH Thony mengingatkan kembali agar kader-kader di Surabaya tidak lupa tentang manifesto perjuangan Partai Gerindra. Dalam perjuangan tersebut, Partai Gerindra berpijak dan berpegang teguh pada landasan kedaulatan dan tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“HUT ke-14 Partai Gerindra ini adalah salah satu momentum yang cukup istimewa. Partai Gerindra semakin dewasa. Karena itu, kita menguatkan pada kader tentang manifesto perjuangan Partai Gerindra yang jadi tema utama dan harus kita sampaikan ke para kader. Ini agar mereka tidak lupa bahwa Gerindra ini berdiri untuk apa dan punya tanggungjawab apa terhadap bangsa ini. Ini yang kita tekankan,” ujar AH Thony usai syukuran HUT ke-14 Partai Gerindra dengan tema “Bersatu Membangun Bangsa” di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, Minggu (6/2/2022).

Hal lainnnya yang disampaikan A H Thony ke kader-kader adalah untuk kepentingan saat ini, semua kader jangan sampai berpangku tangan pada saat masyarakat susah. Persoalan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini adalah soal kesehatan, pangan, dan pendidikan. Ini yang jadi prioritas saat ini. “Yang lain juga penting, tapi yang prioritas tiga itu,” tandas Ah Thony.

Terkait persoalan kesehatan, menurut AH Thony yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini, Partai Gerindra sudah membentuk program Health Care, yakni Mother Care dan Child Care. Kepedulian terhadap ibu dan anak ini menjadi sesuatu yang penting. Kemudian masalah kesehatan kaitannya dengan Covid-19, kata AH Thony, Partai Gerindra akan membantu.

Sementara soal masalah pangan, lanjut AH Thony, Partai Gerindra menyadari Surabaya ini kota besar yang sudah mapan dan tertata dengan baik. Tapi, hasil kajian strategi Partai Gerindra bahwa Surabaya ini sangat rawan. Ketika terjadi embargo dari daerah akan kedodoran.

Karena itu, kata dia, Partai Gerindra mendorong Pemkot Surabaya untuk segera membangun jaringan kerja sama antardaerah secara baik dan simultan. “Dalam rangka apa? Ya agar daerah dapat manfaat dari Surabaya. Begitu juga Surabaya, kebutuhannya bisa dikover dari daerah. Dengan begitu, simbiosis mutualisme antardaerah bisa terbangun. Partai Gerindra akan support manakala pemkot melakukan itu,” ungkap AH Thony seraya memberi contoh jika pihaknya sudah membuka kerja sama dengan Maumere dan Kabupaten Sikka (NTT).

Ini dilakukan agar Surabaya sampai kekurangan pangan. “Kemarin kita dicoba hanya persoalan minyak goreng saja, tapi sudah menjadikan situasi kota begitu rupa. Kemudian, soal krisis cabe, kita sudah gaduh tak karuan. Ini belum beras,” tutur dia.

Ini, diakui AH Thony, menjadi perhatian Partai Gerindra. Jangan sampai nanti muncul para spekulan-spekulan ekonomi. Kemudian kartel ekonomi memainkan kota ini dengan cara menghambat sirkulasi pangan. Karena itu, jika kemudian ada pihak-pihak yang menjadikan situasi Kota Surabaya krisis pangan, maka pihaknya mendorong aparat keamanan untuk bertindak tegas karena itu bagian dari teror ekonomi.

“Jika ada yang menghambat sirkulasi pangan harus disanksi. Bahkan harus diusut sampai tuntas, jangan setengah-setengah,” imbuh AH Thony.

Mengenai pendidikan, jelas dia, pihaknya mendorong kader-kader Partai Gerindra untuk kreatif membantu pendidikan Kota Surabaya yang kemarin tertinggal sebagai dampak pandemi Covid-19. Harus ada kreativitas atau inovasi-inovasi dari kader untuk membantu masyarakat. “Kalau persoalan ini hanya diserahkan kepada pemkot saja, tidak bisa. Harus bersama-sama, ” tandas dia.

Terhadap tiga persoalan tersebut, AH Thony mendorong kepada seluruh pengurus dan kader Partai Gerindra untuk menyatu dengan pengurus di tingkat kecamatan, kelurahan, dan RT/RW untuk saling mengisi.” Kita ingin penyelamatan kota harus terjadi lebih dulu,” pungkas dia. (dhi)

Loading...

baca juga