Surabaya,(DOC) – Presiden RI Joko Widodo(Jokowi) melaksanakan rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Timur pada Kamis(6/9/2018).
Salah satu agenda kunjungan, yakni memberikan kuliah umum di Universitas Adi Buana Surabaya, sekaligus menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI.
Didepan para mahasiswa dan dosen Unipa serta pengurus PGRI, Jokowi menagskan lagi kalau Tunjangan Profesi Guru (TPG) tidak dihapus.
“Meskipun sudah dibantah menteri keuangan, saya tegaskan lagi kalau kabar itu bohong alias hoax. Kalau ada yang mau melakukan itu saya siap berdiri didepan untuk bela guru yang sudah melaksanakan tugas mulia mendidik kader bangsa,” tegasnya yang disambut oleh para peserta kuliah umum.
Jokowi juga mengatakan kalau ditahun politik seperti sekarang ini banyak beredar isu yang diragukan kebenarannya.
Jokowi memberikan apresiasi terhadap keberadaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“PGRI hadir dalam keberagaman. Disetiap ranting kecamatan peranan PGRI sangat strategis dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.
Dalam kesepatan tersebut Jokowi juga mengingatkan tentang cepatnya perubahan diera revolusi industri 4.0 sekarang ini. Karena itu pemerintah sekarang ini sedang memulai pembangunan sumber daya manusia setelah pembangunan infrastruktur.
Menurut Jokowi pembangunan sumber daya manusia ini sangat penting untuk mengatisipasi cepatnya laju perubahan. Dan yang menjadi kunci adalah kwalitas pendidikan nasional.
“Dunia pendidikan menjadi kunci, kita ditingal atau kita bisa melompat,” tegasnya.
Di pasal 31 UUD 1945 sudah menyebutkan, kalau pendidikan adalah hak seluruh warga negara. Oleh karena itu kewajiban negara untuk memenuhinya. keberhasilan itu yang nantinya menentukan pembangunan manusia Indonesia yang berkwalitas.
Jokowi juga menyampaikan keberhasilan pembangunan sejumlah infrastruktur dibeberapa didaerah yang semula tertinggal. Keberhasilan menyamakan harga BBM di Papua seperti di Jawa juga disampaikan Jokowi.
“Dulu BBM di Wamena Rp 60 ribu kalau cuaca baik. Kalau cuaca tidak baik Rp 100 ribu per liter. Saya minta di Papua harga bensin sama di Jawa dan tahun lalu sudah terealisasi,” pungkasnya.
Kedatangan Presiden ke 7 ini mendapat sambutan meriah oleh warga Jl.Dukuh Menanggal sudah lama menunggu. Sambil melambai-lambaikan bendera merah putih berukuran kecil mereka memanggil nama Pak Jokowi. Sambutan semakin meriah saat Presiden membuka sebagian kaca mobilnya dan melambaikan tangan masyarakat yang sudah menunggunya sejak lama.(lm/r7)