Jakarta,(DOC) – Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, berbagai rangkaian kegiatan digelar oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Salah satunya menggelar Kerja Bhakti Kepahlawanan bersama civitas akademika Universitas Pertahanan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Sabtu(30/10/2021).
Rencananya kerja bhakti akan diselenggarakan selama dua hari dengan jumlah peserta mencapai ratusan orang. Disampaikan oleh Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K2KRS) Murhardjani, disela kegiatan kerja bhakti, bahwa Sabtu(30/10) hari ini, peserta kerja bhakti dari civitas akademika Universitas Pertahanan mencapai 900 orang. Sedangkan Minggu(31/10) besok, peserta kerja bhakti sebanyak 600 orang dari unit kerja Kemensos, pilar-pilar sosial dan masyarakat.
Ia menjelaskan, seluruh titik lokasi TMPNU Kalibata menjadi area pembersihan. Luasnya area yang mencapai sekitar 25 hektar, tentu saja membutuhkan keterlibatan banyak orang untuk membersihkannya. Sehingga kegiatan pembersihannya tidak di seluruh bagian.
“TMPNU Kalibata relatif luas. Kegiatan kerja bakti ini fokus pada pembersihan nisan-nisan maupun rumput-rumput. Dari Universitas Pertahanan sendiri membantu untuk perbaikan drainase maupun pengecatan,” kata Murhardjani.
Tahun ini, tema Hari Pahlawan adalah “Pahlawanku Inspirasiku” dengan filosofi dan harapan tersendiri. Dengan tema tersebut diharapkan, nilai-nilai kepahlawanan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan membersihkan makam para pahlawan merupakan salah satu implementasi dari semangat penghormatan terhadap para pahlawan. Menurut Murhardjani, pembersihan makam berkolaborasi dengan berbagai pihak, menjadi wujud nyata semangat kolektif mengedepankan nilai-nilai kejuangan bangsa dan bagian dari kepedulian serta penghargaan terhadap jasa pahlawan yang telah mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan.
Pada kesempatan sama, Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian berharap, peringatan hari pahlawan menjadi momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita semua harus semakin semangat, harus bersatu, jangan saling menghujat. Terlebih saat Covid-19 seperti saat ini, kita harus memperkuat kerja sama dan menyatukan semangat juang, bagaimana negara kita bangkit, termasuk membangkitkan sektor ekonomi,” katanya.
Menurut Amarulla Octavian, semangat kepahlawanan bisa menjadi kunci mencapai harapan Indonesia Tangguh dan Indonesia Bangkit.(hm/r7)