D-ONENEWS.COM

Jelang PTM, Komisi D Minta Pemkot Pastikan Gedung Sekolah Steril dan Aman

Surabaya, (DOC) – Menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 yang rencananya dimulai Senin (6/9/2021), DPRD Kota Surabaya meminta kepada pemkot untuk memastikan gedung sekolah sudah steril dan aman.

Hal ini disampaikan anggota Komisi D (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto, Selasa (31/8/2021).

Menurut dia, selama PPKM pandemi Covid-19 ada sejumlah gedung sekolah yang dipakai rumah sehat atau isolasi terpusat pasien Covid-19, sehingga harus benar benar disterilisasi.

“Satgas Covid-19 Kota Surabaya harus memastikan ruangan untuk belajar siswa tersebut sudah steril, aman, dan cukup sehat untuk digunakan PTM,” ujar Herlina.

Selain itu, lanjut politisi perempuan Partai Demokrat ini, harus dipastikan sirkulasi udara cukup baik.
“Kami yakin guru dan siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar itu sehat dan negatif Covid-19,” ungkap Herlina.

Selain itu, yang tak kalah penting, lanjut dia, adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mengajar dan juga memastikan guru dan siswa yang ada di sana sudah di vaksin. Hanya saja, masih ada siswa dari sekolah negeri maupun swasta yang belum divaksin.

“Harus dilakukan percepatan vaksininasi kepada anak anak terutama 12 tahun ke atas. Ya minimal sudah vaksin dosis pertama bisa ikut PTM, itu jika memang vaksinasi jadi persyaratan ikut PTM,”tandas dia.

Yang jelas, kata Herlina, bagaimana protokol kesehatan (prokes) diterapkan di sekolah tersebut. Jadi tak bisa serta merta menyuruh siswa masuk. Harus diatur berapa persen yang bisa masuk.

Meski demikian, tetap ada pola pembelajaran yang hybrid. Artinya, daring maupun Luring juga memungkinkan.

Herlina menyatakan, karena proses PTM nanti masih uji coba, maka yang harus dilakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya harus memastikan sudah memegang azas kehati-hatian. Ketika itu dilakukan, kemungkinan terjadi penularan sudah tak ada.

Kalau masalah fisik (gedung sekolah), Herlina mengaku, sejak awal pandemi Komisi D sudah menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya idealnya di masa pandemi Covid-19 ini merenovasi gedung sekolah dan melakukan pemeliharaan.

“Saya rasa untuk ini klirlah, tinggal memastikan sirkulasi udara bagaimana,” imbuh dia.

Sebelumnya Wali Kota Eri Cahyadi menggelar rapat virtual dengan seluruh kepala sekolah SD dan SMP se- Surabaya, Senin (30/8/2021), untuk persiapan PTM di tengah Covid-19.

Dia mengatakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) No 35/2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2, Covid 19 di wilayah Jawa Bali. Ternyata Surabaya masuk level 3 dan diizinkan untuk melaksanakan PTM secara terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen.

“Dalam aturan Inmendagri kapasitas maksimalnya 50 persen, tapi saya memiliki kebijakan sendiri. Saya akan buka dengan kapasitas 25 persen terlebih dahulu, “jelas dia.

Eri menuturkan, PTM harus dilakukan secara bertahap. Karena itu, dia mengambil keputusan untuk kapasitas maksimal PTM 25 persen lebih dahulu, sembari memantau kesiapan dan konsistensi sekolah dalam menerapkan peraturan InMendagri.

“Inilah bentuk kehati-hatian kita dalam melaksanakan PTM secara terbatas. Kalau sekolahnya konsisten menerapkan peraturan sesuai InMendagri otomatis akan kita naikkan kapasitasnya menjadi 30 persen hingga 50 persen secara bertahap,”pungkas dia. (dhi)

Loading...

baca juga