D-ONENEWS.COM

Jumlah Wisatawan Tertinggal, Keindahan Surabaya Lebih Bagus Ketimbang Bangkok

Foto : Chao Phraya Bangkok Thailand

Bangkok,(DOC) – Pemerintah Kota Surabaya ingin mengembangkan transportasi air dan pariwisata sungai dengan studi visit ke Kota Bangkok Thailand, Minggu(27/10/2019) lalu.

Kunjungan ini diikuti oleh 45 orang yang terdiri 10 orang pejabat Pemkot Surabaya dan 35 orang para jurnalis dari berbagai media televisi, cetak, radio dan online.

Sesampainya mendarat di bandara Suarna Bumi Bangkok, para rombongan langsung memantau transportasi perahu di sungai Chao Phraya River menuju Wat Arun Ratchavararam salah satu Vihara dengan desain unik di Bangkok.

Dalam kunjungan dua malam di Bangkok ini, rombongan Pemkot Surabaya menginap di Baiyoke Sky Hotel yang tertinggi di Bangkok dengan 88 lantai. Di lantai 81 para pengunjung bisa melihat pemandangan kota Bangkok.

Ketua rombongan, Muhammad Fikser Kepala Dinas Infokom Kota Surabaya, menyatakan, untuk mendapatkan infoormasi jelas soal pariwisata di Bangkok, pihaknya akan menemui pemerintah Bangkok.

“Kita berdikusi dengan pejabat perwakilan Pemerintah Bangkok, Senin(28/10/2019) pagi di Balai Kota Bangkok. Disitu dijelaskan PAD(pendapatan asli daerah) terbesar Bangkok di sokong dari sektor pariwisata,” ungkap Fikser.

Menurut Fikser, setiap tahun kunjungan wisata di Bangkok terus meningkat. Data yang disampaikan oleh pejabat perwakilan Bangkok, di tahun 2018 lalu wisatawan yang visit di Bangkok sebanyak 20 juta jiwa.

“Pada tahun 2019 jumlahnya naik menjadi 22 juta jiwa. Para wisatawan ini di dominasil dari Paris, London dan Dubai. Kalau wisatawan Asia hampir semua merata,” paparnya.

Dibandingkan dengan Surabaya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bangkok jauh lebih banyak dengan Surabaya.

Foto : M Fikser serahka cendramata ke Pejabat Pemerinah Bangkok Thailand

Namun, lanjut Fikser, warga Surabaya tak boleh berkecil hati, karena Kota Surabaya jauh lebih indah dibanding Surabaya.

“Kita sebagai warga Surabaya patut bersyukur karena kota Surabaya lebih indah dari Bangkok. Di Surabaya pedestrian lebar, sepanjang jalan ada taman, dan ada jalur sepeda. Kalau di Bangkok pedestriannya kecil,” jelasnya.

Jika dibanding Surabaya, dari pantauan redaksi, Kebijakan pemerintah Bangkok yang perlu ditiru oleh Pemkot Surabaya adalah penerapan kawasan tanpa rokok.

Di Bangkok para perokok tak bisa merokok sembarangan atau merokok sambil berjalan. Di space-space tertentu yang disediakan oleh pemerintah untuk tempat merokok bagi para perokok.

Foto : (Dok) rombongan foto bersama di depan vihara Wat Arun Ratchavararam Thailand

Warga Bangkok sangat mematuhi peraturan ini, dan jika melanggar mereka pun rela terkena denda dengan membayar uang 2000 bath atau setara dengan Rp 1 juta.

Tapi jika diamati lebih dalam lagi, cukup mudah bagi Pemerintah untuk menerapkan suatu kebijakan atau aturan di Thailand, bukan hanya di Bangkok saja. Mengingat sistem pemerintahannya adalah Kerajaan yang semua warganya harus patuh terhadap titah kerajaan.

Di Thailand populiasi penduduknya tak sepadat di Indonesia. Thailand memiliki total jumlah penduduk sekitar 70 jutaan jiwa, sedangkan di Indonesia 300 jutaan jiwa.

Untuk penduduk Bangkok sendiri total sekitar 6 juta jiwa, ditambah wisatawan dan warga pendatang yang hilir mudik hingga mencapai 12 juta jiwa.(robby)

Loading...