Kadin Jatim Tingkatkan Profesionalisme Jasa Boga SPPG

Kadin Jatim Tingkatkan Profesionalisme Jasa Boga SPPGSurabaya,(DOC) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melalui Kadin Institute terus meningkatkan profesionalisme tenaga jasa boga di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Melalui Pelatihan dan Uji Kompetensi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar secara daring pada 11–12 Oktober 2025, Kadin Jatim memastikan setiap tenaga kerja memiliki standar profesional dan tersertifikasi.

50 Peserta Ikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi

Sebanyak 50 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Kediri, hingga Pamekasan, mengikuti pelatihan melalui Zoom Meeting pukul 13.00–17.00 WIB. Kegiatan ini berakhir dengan uji kompetensi resmi pada 12 Oktober 2025.

Bacaan Lainnya

Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program sosialisasi dan penyamaan persepsi sebelumnya.

“Pelatihan dan uji kompetensi ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas SDM jasa boga. Kami ingin tenaga SPPG siap mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

Tiga Skema Pelatihan Sesuai Kebutuhan Lapangan

Pelatihan ini mencakup tiga skema utama, yaitu Cook (Juru Masak), Pengelola Jasa Boga (Kepala Dapur), dan Penjamah Makanan (Food Handler).
Setiap skema memperkuat keterampilan teknis, pengelolaan dapur higienis, serta pemahaman tentang gizi dan keamanan pangan.

Kadin Jatim menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, seperti Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes., Dr. Sri Adiningsih, dr., Ms., MCN, Chef Prijo Trijono, dan Johan Wahjudi. Para ahli ini menggabungkan teori dan praktik agar peserta lebih memahami standar kerja secara menyeluruh.

Dukungan Kadin untuk Program Makan Bergizi Gratis

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan teknis. Kegiatan tersebut juga menjadi bentuk dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami ingin tenaga pengelola pangan memiliki kompetensi dan sertifikasi yang memadai agar pelaksanaan di lapangan berjalan efektif,” tegasnya.

Baca Juga:  Warga Rasional, PDIP Targetkan Eri Cahyadi-Armuji Menang 70 Persen di Pilkada Surabaya

Adik menjelaskan, kualitas gizi anak bergantung pada bahan pangan dan pengelolaan dapur yang higienis. Ia menilai proses pengolahan yang tidak sesuai standar bisa menimbulkan risiko kontaminasi.

“Penyajian makanan harus dilakukan oleh tenaga profesional. Inilah pentingnya pelatihan dan sertifikasi seperti ini,” katanya.

Meningkatkan Daya Saing SDM Jasa Boga

Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan sertifikasi kompetensi nasional sebagai bukti profesionalisme peserta.

Kadin Jatim optimistis, penguatan kompetensi tenaga jasa boga akan menjadi fondasi penting bagi peningkatan mutu SDM sektor kuliner dan layanan gizi. Selain mendukung keberhasilan Program MBG, langkah ini juga sejalan dengan visi Kadin Jatim mencetak tenaga kerja unggul dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.(ode/r7)

Pos terkait