Nganjuk,(DOC) – Seorang lanjut usia (Lansia) di Nganjuk, Jawa Timur yang menderita stroke mendapat bantuan kewirausahaan dan pengobatan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Lansia yang bernama Suharto tersebut, tinggal di rumah tidak layak huni.
Arahan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, tim Kemensos dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung mendatangi ke kediaman Suharto.
Tim melakukan asesmen di kediaman Suharto di Dusun Bukur RT 006 RW 001, Desa Bukur Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
“Suharto kondisi sakit strok ringan di tangan dan kaki sebelah kiri. Bicaranya masih jelas. Ia tinggal di rumah keluarga mantan istri dengan kondisi memprihatinkan. Kemensos memberikan bantuan usaha dan sedang mengkaji perbaikan rumah,” kata Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Iyan Kusmadiana, Sabtu(14/05/2023).
Suharto telah bercerai dengan istrinya, Yun Hartini. Dari pernikahan tersebut Suharto memiliki 4 orang anak. Pria 61 tahun itu tidak memiliki tempat tinggal. “Namun, ia masih di rawat Yun Hartini dengan di buatkan kamar terpisah di belakang rumah menggunakan bekas terpal se-adanya,” kata Iyan.
Yun Hartini tidak bekerja, untuk kehidupan sehari hari masih di bantu oleh anak dan kerabat. Rumah yang di tempati adalah rumah milik saudara yang telah meninggal. Rumah milik Yun belum bisa di tempati, karena pembangunan belum selesai, lantaran terbentur biaya.
Yun Hartini terdaftar sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan komponen penerima bantuan adalah 2 anak sekolah.
Untuk membantu keluarga ini, tim membantu memeriksakan kesehatan Suharto ke rumah sakit. Tim juga membawa Suharto ke Sentra Terpadu Kartini Temanggung untuk observasi mengikuti layanan residensial ATENSI.
Untuk meningkatkan pendapatan, Kemensos memberikan bantuan ATENSI Kewirausahaan warungan bagi Yun Hartini. Usaha yang bisa di kembangkan adalah warung bubur kacang hijau, gorengan, dan kopi dengan nilai Rp7.966.500.
Kemudian di siapkan juga ternak bebek kering berupa 15 ekor bebek, pakan ternak, kandang dan rembut dengan nilai total Rp2.567.500. Sehingga total nilai bantuan ATENSI sebesar Rp.10.534.000.
“Tindak lanjut ke depan, kami dalam proses mengusulkan perbaikan rumah bagi Yun Hartini melalui program Rumah Sejahtera Mandiri,” katanya.(hm/r7)