D-ONENEWS.COM

KM Mutiara Sentosa I Kehabisan BBM, Crew Dan Agen Akan Diperiksa

Jakarta,(DOC) – Terombang-ambing Kapal motor (KM) Mutiara Sentosa I, diperairan Madura, Jumat(3/1/2017) lusa kemarin, selama berjam-jam karena kehabisan bahan bakar, akan diusut oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menurunkan tim investigasi.
Nahkoda dan operator KM Mutiara Sentosa I akan diberi sanksi, jika dalam insiden tersebut ditemukan kesalahan.
Nahkoda dan operator akan diberi sanksi kalau melakukan pelanggaran. karena kejadian ini cukup serius dan akan kami tegakkan demi keselamatan pelayaran. Tim Investigasi Kemenhub akan mencari tahu penyebabnya. tentunya tidak ada toleran,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2017) kemarin.
Selain faktor BBM, terombang-ambingnya KM Mutiara Sentosa I di sekitar kepulauan Madura, juga disebabkan oleh cuaca buruk dan tingginya gelombang laut.
“Kemenhub harus mengerahkan 6 kapal untuk memberi pertolongan,” imbuh Tonny.
KM Mutiara Sentosa I milik PT Atosim Lampung Pelayaran, saat peristiwa itu, membawa kurang-lebih 180 penumpang, yang 8 penumpang dewasa dan 2 penumpang anak-anak diantaranya tengah sakit.
Terpisah, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Senin(6/2/2017) akan memproses agen pelayaran KM Mutiara Sentosa I dengan menyiapkan sanksi.
Agen pelayaran dan crew kapal dianggap melakukan pelanggaran  atas habisnya BBM KM Mutiara Sentosa I, sebelum sampai tujuan.
“Senin(6/2/2017) akan dilakukan penyelidikan dulu,” ucap Kepala Bidang Penjagaan Patroli dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Edi Sumarsono, usai evakuasi penumpang, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (4/2/2017) kemarin.
Kapal penumpang jenis “roll on roll off” (roro) yang berangkat dari Balikpapan sejak hari Rabu(1/2/2017) lalu, semestinya sampai di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada hari Jumat,(3/2/2017)  dini hari.
Selain mengangkut 180 penumpang, KM Mutiara Sentosa I juga membawa 46 dumptruk dan 6 tronton.
Eddy Sarwoyo, Nahkoda KM Mutiara Sentosa I sempat menyampaikan ke media soal peristiwa ini. Menurutnya, perjalanan dari Balikpapan ke Surabaya itu normalnya 40 jam dan biasanya menghabiskan bahan bakar 40 ton. Sebelum berangkat, BBM sudah di isi lebih untuk cadangan, yaitu total sebanyak 46 ton. Namun faktanya, waktu perjalanan 44 jam, kapal masih berada di perairan dekat Karang Jamuang dengan kondisi BBM yang sudah habis.
“Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat(3/2/2017) dini hari. Jadi sudah kita cadangkan bahan bakarnya sebanyak 6 ton. PT Atosim sudah menyanggupi untuk mengirim bahan bakar, tapi karena cuaca buruk, kapal agen pembawa bahan bakar, ikut berlindung di Karang Jamuang,” ujar Eddy Sarwo seperti yang dilansir oleh Tempo.co, Sabtu(4/2/2017).
Sekitar pukul 13.00 Wib, Jumat(3/2/2017), Nahkoda Eddy baru melapor ke Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak melalui menara siar di Karang Jamuang,
“Sekalian kita minta dievakuasi karena kondisi penumpang sudah sangat kelelahan akibat diombang-ambing gelombang tinggi, ditambah persediaan makanan dan minuman sudah menipis,” imbuhnya.
Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak bersama armada KPLP Tanjung Perak, KN 225 Sarnas Surabaya dan Polair Polda Jatim meluncur ke lokasi untuk memberi bantuan. Bantuan makanan untuk para penumpang KM Mutiara Sentosa I juga diluncurkan melalui dua unit kapal tug boat atau tunda (TB) Krisna dan TB Restu Utama.
Tiga penumpang segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans begitu KM Mutiara Sentosa I sandar di Tanjung Perak akibat kelelahan. Sedangkan penumpang lainnya diarahkan ke Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak untuk diberi makan dan diperiksa kesehatannya, sebelum kemudian diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing.(ant/mi/r7)

Loading...