D-ONENEWS.COM

Laporan Soal Bantuan BNPB Yang Diduga untuk Kampanye, Langsung Direspon Lucy Kurniasari

Surabaya,(DOC) – Usai laporan warga, Albert Kurniawan soal adanya paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diduga digunakan untuk kampanye salah satu Calon Wali Kota Surabaya pada Pilkada Kota Surabaya, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), langsung mendapat respon dari Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Lucy Kurniawan, Kamis(19/11/2020).

Lucy yang juga menjabat sebagai Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya, mengakui adanya pemberian bantuan dari BNPB sebanyak 10 ribu paket berupa Bahan Pangan Tambahan (BPT) untuk warga terdampak pandemi Covid-19.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberi bantuan 20 ribu paket BPT untuk peningkatan daya tahan tubuh bagi tenaga medis dan non medis.

”Saya sebagai Anggota DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak. Bantuan juga diberikan kepada warga yang benar-benar tidak mampu. Tujuannya agar beban berat terdampak covid-19 dapat berkurang,” ujar Lucy mantan Cawawali Surabaya periode 2015 lalu.

Lucy juga mengakui, apabila pendistribusian paket bantuan itu, dirinya melibatkan relawan dan para kader Partai Demokrat yang tersebar di 31 kecamatan.

”Karena dalam jumlah yang banyak, saya membagikan paket tersebut melalui relawan dan kader partai yang tersebar di 31 kecamatan. Para relawan dan kader baru diberi bantuan paket itu setelah menunjukkan data warga yang terdampak covid-19. Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak covid-19 diberi bantuan paket tersebut,” jelas Lucy.

Ia menegaskan, bahwa tidak ada pembedaan warga Surabaya yang menerima bantuan. Apalagi memakai aliran politik dalam penyaluran bantuan pemerintah itu.

“Tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya dalam penyaluran bantuan,” tandas pimpinan Parpol pengusung Cawali-Cawawali nomer 2 ini.

Seperti diketahui, telah beredar viral foto-foto paket bantuan BNPB yang diduga digunakan untuk kepentingan kampanye salah satu Calon Wali Kota-Calon Wakil Wali Kota. Terdapat dua foto yang beredar disejumlah grup percakapan WhatsApp di Surabaya.

Foto pertama, berisi satu truk besar yang mengangkut paket bantuan BNPB. Bak truk tersebut penuh dengan paket bantuan yang dikemas dalam tas warna putih dengan logo dan tulisan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta tulisan “Bantuan Dana Siap Pakai BNPB”.

Sedangkan foto kedua, terdapat tiga orang memakai kaus kampanye Machfud Arifin dan Mujiaman tengah membawa paket bantuan tersebut sembari mengacungkan salam dua jari, yang merujuk pada nomor urut Machfud yang tak lain adalah purnawirawan polisi. Foto tersebut viral dan terus beredar hingga saat ini di grup-grup WhatsApp. Sehingga salah satu warga Surabaya melaporkan ke Bawaslu kota Surabaya pada Kamis(19/11/2020) hari ini.

Ketua Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar membenarkan adanya pelaporan dugaan bantuan dari BNPB yang dipakai sebagai alat kampanye oleh kandidat di Pilwali Surabaya. Ia menyatakan bahwa Bawaslu akan menginvestigasi masalah ini, karena jika memang ada penyalahgunaan bantuan dari BNPB, maka ada konsekuensi hukumnya.

“Iya laporan diterima hari ini oleh Bawaslu. Kami masih mengkaji unsur dugaan pelanggarannya. Masih kami dalami,” ujarnya.(robby)

Loading...

baca juga