Menanti Kepastian Pedagang, Renovasi Pasar Jambangan

Surabaya,(DOC) – Pasar tradisional Jambangan yang sudah lama mangkrak lantaran ditinggal oleh para pedagangnya, bakal ditata ulang dan direnovasi oleh Dinas Koperasi dan UKM kota Surabaya. Berdasarkan pantauan, kondisi pasar terlihat melompong sepi tanpa ada aktivitas pedagang sama sekali. Sementara bangunan pasar sudah banyak yang rusak, terutama dilantai 2.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk mendata kembali para pedagang dan selanjut kami akan melakukan penataan kembali agar pasar tersebut bisa aktif lagi,” ujarnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, Hadi Mulyono, Selasa (02/08/2016).
Ia mengaku faktor utama Pasar Jambangan tak lagi beroperasi yaitu karena sepinya pembeli dan persaingan usaha dengan pasar-pasar lain yang banyak bermunculan disekitarnya. “Memang selama ini para pedagang enggan berdagang dipasar tersebut mereka mengeluh sepinya pembeli, serta banyak pasar-pasar yang tamai disekitarnya seperti di Kebonsari. Jadi, untuk itu pasar tersebut akan kami tata ulang,” katanya.
Terkait renovasi bangunan pasar, Hadi menambahkan, bangunan yang rusak akan diperbaiki setelah para pedagang memastikan bersedia berjualan kembali. “Untuk bangunan yang rusak kita akan melakukan renovasi namun setelah adanya kepastian pedagang yang bakal menempati pasar tersebut,” tambahnya.
Hadi juga mengatakan, Bangunan Pasar Jambangan memang terbilang baru dibanding pasar lainnya, namun karena tidak pernah ditempati, akhirnya banyak yang rusak.
Pasar Jambangan, menurut Hadi, dulu dibangun oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya. Sementara mengenai luas bangunan dan jumlah stand yang harus dibangun, di tentukan oleh data pedagang yang tercatat di Dinas Koperasi.
“DCKTR yang membangunnya, dulu pihaknya hanya mengawasi dan mendata. Namun sekarang, pihaknya bisa melakukan renovasi sendiri agar bangunan bisa menarik minat pengunjung maupun pedagang. Sekarang yang dibutuhkan hanya komitmen pedagang untuk beraktivitas lagi,” cetusnya.(cn/r7)