Surabaya,(DOC) – Di Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus nanti, Pemerintah RI akan membagikan bonus uang millaran rupiah dan rumah bagi para atlet yang berhasil meraih juara dan mengharumkan nama bangsa di ajang bergensi tingkat Asia tersebut.
Lalu bagaiman dengan nasib mantan atlet yang dulu mengharumkan nama bangsa dengan meraih berbagai medali di cabang Atletik, seperti Soeharto yang tinggal di Jalan Putat Jaya C Barat, Gang 10, Surabaya.
Kesejahteraan atlet penyandang disabelitas itu, kini cukup memprihatinkan kondisinya. Dimasa tuanya, aktivitas keseharian Soeharto hanya mengurusi sang istri yang tengah menderita sakit tumor.
Sebelum fokus mengurusi sang istri, atlet Atletik asli Probolinggo Jatim ini sempat menjadi tukang pijat tuna netra. Sekarang dia dan istrinya bisa makan setiap hari berkat pemberian dari tetangga rumahnya yang memiliki kemurahan hati.
Perekonomian rumah tangga Soeharto ini, mendapat perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrowi, yang menyempatkan diri mengunjungi rumah Soeharto, Selasa(24/7/2018) siang.
“Saya terharu bangga senang, baru kali ini saya diperhatikan, harapan saya kalau bisa dapat pensiun kaya atlet sekarang berapa saja saya mau,”harap Soeharto yang mengenakan jaket Asian Games 2018 pemberian Menpora.
Mendengar pernyataan tersebut, Menpora meminta Soeharto bersabar.
“Soal kesejahteraan ini yang terus menerus akan kami lakukan dari Kemenpora, ini yang menjadi perhatian yang paling utama sehingga bonus untuk atlet disabilitas dan normal kami samakan,”
Dalam kesempatan itu, Nahrawi menghimbau kepada para wakil rakyat di DPR RI agar merumuskan undang-undang kesejahteraan para atlet.
“Sehingga siapapun menterinya diperhatikan dan teralokasi, bukan pak Soeharto saja tapi banyak pak Soeharto lain yang belum mendapat perhatian,” ujar Nahrawi.
Pada kunjungan kali ini, Menpora memberikan santunan kepada Soeharto, plus jaket Asian Games 2018 yang langsung di kenakannya.
Catatan redaksi, Soeharto dulu berhasil mempersembahkan emas dari cabang olahraga lempar lembing di Far East and South Pacific Games for the Disabled (FESPIC) di Australi. Kemudian mempersembahkan medali Perak di kejuaraan dunia International Sports Organisation for the Disabled (ISOD) di Inggris.(hadi/r7)