Pasuruan,(DOC) – Seorang keluarga korban Trgaedi Kanjuruhan, Eni Anggraeni, tak kuasa menahan tangis. Ketika Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur menghampirinya di Kantor Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu (15/10/2022).
“Sabar ya mbak,” ujar Mensos sembari menggenggam tangan Eni.
Suaminya adalah salah satu korban meninggal dalam tragedi yang menewaskan setidaknya 132 orang itu. Sedang Eni sendiri, juga merupakan korban luka-luka dalam kejadian yang sama. Ia dan suaminya di karunia anak yang masih berusia 2(dua) tahun.
Hal ini menjadi perhatian serius Mensos Risma. Agar anak-anak yang orang tuanya sudah tiada, bisa terdata untuk mendapatkan bantuan sosial anak yatim.
“Berat ya, apalagi ada yang meninggalkan istri dan anak yang masih kecil. (Untuk itu) Kita akan lakukan secara khusus, misalnya meninggalkan anak yatim, maka akan kita masukkan ke dalam penerima bantuan sosial untuk anak yatim,” katanya.
Saat memberikan sambutan, mantan Walikota Surabaya dua periode ini, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan para korban yang hadir.
“Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa maupun kesedihan. Ini bukan hanya di Malang saja yang menderita, bukan di Pasuruan saja. Kami seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia ikut berbelasungkawa,” kata Mensos Risma.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, di kantor kecamatan Purwosari, Pasuruan, Mensos bersama Anggota DPR RI, Anisah Syakur menyalurkan santunan kepada 16 ahli waris, masing-masing senilai Rp15 juta. Mereka berasal dari Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Probolinggo, dan Jember.
Hadir pula 3(tiga) orang korban luka berat yang menerima santunan masing-masing senilai Rp 5 Juta dan 4(empat) orang korban luka ringan yang menerima santunan Rp 2,5 juta per-orang.
Kegiatan ini, di saksikan juga Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Yuda Tri Widya, Kepala Dinas Sosial Suwito Adi, Kepala Dinas Kesehatan Anilatifa, Camat Purwosari Sugeng Hariyadi, Kapolsek Purwosari, dan Danramil.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi VIII, Anisah Syakur mengatakan, DPR RI selalu mendukung penuh program-program Kementerian Sosial (Kemensos). Termasuk pemberian santunan, seperti sekarang ini.
“Tentu ini juga bagian dari pada tugas-tugas kami di DPR RI. Agas selalu mendorong Kemensos melaksanakan tugasnya sesuai dengan Tupoksi yang sudah di sampaikan atau yang sudah di tetapkan,” katanya.
Politisi asal daerah pemilihan (Dapil) Pasuruan ini juga mengungkapkan belasungkawa atas berpulangnya korban Tragedi Kanjuruhan dan berharap korban luka-luka bisa segera sembuh.
Sebelumnya, saat menyalurkan santunan kepada keluarga korban di kantor kecamatan Ngusikan Jombang, Mensos Risma menyatakan, santunan ini bukan sebagai bentuk pengganti rasa kehilangan keluarga.
“Jadi santunan ini bukan sebagai pengganti putra putri panjenengan. Karena kami tidak mungkin bisa menggantinya,” ujarnya.
Mensos juga menyatakan, bahwa Kemensos RI telah menuntaskan pemberian santunan kepada ahli waris korban yang meninggal. Sementara untuk korban luka-luka, masih dalam pendataan.
Selain itu, dukungan psikososial dengan menghadirkan psikolog juga di berikan kepada untuk korban trauma dan keluarga korban.(hm/r7)