Surabaya, (DOC) – Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, menyampaikan pidato kunci dalam Forum Politik Tingkat Tinggi. Acara ini di selenggarakan oleh Kelompok Tugas Global Pemerintah Daerah dan Regional (UCLG) di New York pada Kamis (11/7/2024). Dalam pidatonya, Mensos Risma menekankan pentingnya data yang akurat dan teknologi dalam program pengentasan kemiskinan. Ia juga membahas berbagai inisiatif sosial yang telah di implementasikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial.
“Kami yakin bahwa dengan bekerja sama. Dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik untuk semua, inklusif tanpa kemiskinan dan kelaparan,” ujar Mensos Risma.
Ia menjelaskan, data kemiskinan perlu di perbarui setiap bulan oleh Pemerintah Daerah. Inisiatif sosial ini di nilai penting untuk merancang solusi yang tepat guna. Baik dalam mengurangi pengeluaran keluarga maupun meningkatkan pendapatan mereka. Dengan data yang akurat, penyaluran program bantuan sosial dapat di lakukan lebih efektif.
Berbagai Program Sosial Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program bantuan, termasuk permakanan gratis bagi kelompok rentan. Selain itu, program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, dan bantuan bagi anak yatim piatu (YAPI) di salurkan setiap bulan melalui transfer tunai kepada keluarga miskin.
“Kami kini menyediakan program permakanan gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas yang tinggal sendiri. Program ini di dukung oleh kelompok masyarakat setempat yang memasak dan mengirimkan makanan setiap hari,” tambahnya.
Dalam bidang perumahan, Kemensos menyediakan dua bentuk dukungan utama, yaitu rumah susun dan renovasi atau pembangunan rumah baru. Hampir 16.000 rumah telah di renovasi atau di bangun kembali di seluruh Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Untuk mengatasi masalah aksesibilitas di daerah perbatasan dan komunitas terpencil, Kemensos menyediakan transportasi seperti bus sekolah, kapal sekolah, sepeda motor listrik, dan sepeda. Upaya ini juga meliputi penyediaan akses air bersih melalui mesin pengolah air (SWRO) yang di jalankan dengan panel surya.
Melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), lebih dari 28.000 peserta telah keluar dari daftar penerima bantuan sosial. Program ini mendukung kewirausahaan dan memberikan pelatihan vokasional serta peluang kerja bagi penyandang disabilitas dan masyarakat.
Kemensos juga telah mendirikan lebih dari 600 lumbung sosial di seluruh Indonesia. Lumbung ini di lengkapi dengan makanan siap saji, tenda, perahu, dan generator mini, yang berfungsi sebagai cadangan darurat selama bencana dan kelaparan. (r6)