D-ONENEWS.COM

Mensos Siap Bantu Sarana Pendidikan dan Sistem Energi Untuk Masyarakat Pulau Bertam

Batam,(DOC) – Kehadiran Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Pulau Bertam mendapat sambutan luar biasa dari para tokoh, pejabat dan masyarakat suku anak laut.

Pulau Bertam merupakan pulau terluar yang memerlukan sentuhan pembangunan. Kunjungan Mensos kesini, untuk memberikan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat dengan sejumlah program.

Tokoh Pulau Bertam, petugas Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang dan Kota Batam, curhat ke Mensos Risma saat bertemu. Mensos pun mendapatkan banyak masukan.

Gambaran umum, masalah Pulau Bertam adalah keterbatasan akses. Kondisi ini membuat pelayanan kebutuhan dasar sulit terpenuhi. Pada kesempatan itu, Mensos menyatakan kesiapannya dalam menyediakan sarana pendidikan. Bukan dengan mendirikan sekolah, mengingat akan sulit mendatangkan guru.

“Sementara saya akan pasang tower di 3 pulau. Anak-anak sekolah ikut cabang yang di tunjuk Pak Wali Kota. Anak-anak belajar di sini dengan bantuan sarana internet. Ini seperti Suku Anak Dalam di Jambi,” ujar Mensos, Selasa(07/06/2022) kemarin.

Untuk memfasilitasi proses belajar-mengajar, Mensos akan menyiapkan sarana fasilitas berupa gedung atau rumah sederhana. “Nanti guru mungkin akan datang 2 bulan sekali untuk mengajar secara tatap muka,” imbuh Mensos.

Dalam perbincangan dengan para tokoh terungkap kebutuhan energi, sebagai kebutuhan dasar. Warga setempat telah menginisiasi alat pengolahan sampah menjadi BBM. Mensos mengapresiasi inisiatif ini dan meminta warga untuk mendirikan koperasi.

“Daerah lain ada yang namanya bank sampah. Koperasi akan membeli sampah plastik, di timbang, dan di gunakan di olah menjadi bahan bakar. Nanti di pakai sendiri untuk kapalnya bapak-ibu sekalian.  Bukan untuk di jual,” terang Mensos.

Mensos akan mengirim perwakilan 3 warga lokal untuk datang ke Jakarta atau Surabaya. Belajar pengelolaan bank sampah di sana.  “Di Surabaya setiap kampung ada bank sampah. Kebutuhan energi di pasok tenaga surya (solar cell),” imbuhnya.

Mensos menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengecek apakah ibu-ibu setempat sudah mendapatkan program pemberdayaan. Mensos meminta mereka di data dan di pertimbangkan mendapat bantuan sosial PKH. “Saya menurunkan tim untuk memberikan pelatihan bagi para ibu-ibu membuat sesuatu dan kami akan ajarkan bagaimana cara menjualnya,” katanya.

Tak luput dari perhatian Mensos adalah pengelolaan kualitas lingkungan. Mensos ingin memastikan di bangun suatu sistem pengelolaan limbah rumah tangga termasuk tinja. Mensos merangkul alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengelola limbah.

Dengan begitu, harapannya Pulau Bertam semakin bersih sekaligus bisa mendukung pembangunan pariwisata yang di canangkan pemerintah setempat.

Langkah Mensos mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj. Marlin Agustina dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang turut hadir dalam kesempatan itu. Marlin Agustina mengatakan, Mensos hadir dan membawa program yang sangat luar biasa. “Keterbatasan kami di provinsi di dukung oleh Pemerintah Kota Batam dan ibu Menteri, sungguh sangat luar biasa.  Mudah-mudahan dengan program ini membuat kita lebih baik lagi,” katanya.

Marlin Agustina berpesan kepada masyarakat Kepulauan Riau, jika sudah di beri program yang luar biasa ini, harus di jaga dan di pelihara secara konsisten. “Itu yang paling utama. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang dari jauh datang kemari untuk memberikan kesejahteraan,” katanya.(hm/r7)

Loading...

baca juga