D-ONENEWS.COM

Mensos Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Semarang, Santuni Keluarga Korban Meninggal

Foto: Mensos Risma tinjau salah satu titik lokasi banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu(07/02/2021) malam

Semarang,(DOC) – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini tak pernah lelah untuk mendatangi para korban bencana alam seperti gempa, banjir dan tanah longsor, meskipun bertepatan dengan hari libur.

Usai meresmikan prasarana Jalan Desa dan Sanitasi Dasar yang diprakarsai oleh Serikat Media Siber Indonesia(SMSI) di Kota Serang, Banten, Minggu(7/2/2021) pagi, Mensos Risma sapaan akrabnya, langsung bertolak menuju kota Semarang, Jawa Tengah, untuk mengunjungi para korban banjir dan longsor yang terjadi pada Sabtu(6/2/2021) kemarin.

Didampingi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, Mantan Wali Kota Surabaya tersebut, meninjau langsung lokasi tanah longsor yang berada di RT-03/RW-01, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari.

Di lokasi itu,  ia melihat langsung bekas reruntuhan beberapa rumah yang longsor pada Sabtu (6/2/2021) sore kemarin.

Mensos Risma juga memberikan bantuan kepada korban tanah longsor dan dapur umum yang disediakan untuk para korban yang rumahnya lenyap akibat longsor.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Semarang juga memberikan uang tali asih kepada korban tanah longsor yang meninggal dunia.

Kepada wartawan, Risma mengakui, jika kondisi cuaca beberapa hari terakhir di Kota Semarang terbilang ekstrim, apalagi curah hujan yang turun sejak Jumat (5/2/2021) malam tak berhenti hingga keesokan harinya.

“Memang kondisinya saat ini cuaca sangat ekstrim dan kita tidak bisa nebak, kalau dulu mungkin aman, tapi kondisi sekarang hujan sangat ekstrim,” kata Risma, saat melakukan tinjauan di Jomblang, Minggu (7/2/2021) sore.

Menurut Risma, Kementerian Sosial pasti akan memberikan bantuan terkait tempat tinggal, meski belum diketahui nantinya dalam bentuk apa.

Namun Risma berpesan, ke depan warga yang terdampak longsor atau pun yang tinggal di daerah tebing rawan longsor lebih baik pindah atau menempati daerah yang lebih aman, terutama saat hujan turun cukup lebat.

“Sebetulnya kalau di lihat harus ada treatment khusus, karena kalau mereka masih menempati di situ, kita tidak akan tahu kondisi cuaca seperti ini. Nanti untuk rumah terdampak itu Pemkot Semarang bisa ajukan ke kami, tapi jangan di tempati lagi karena sudah bahaya,” tegasnya.

Selain meninjau korban tanah longsor, Mantan Wali Kota Surabaya ini juga meninjau dan memberikan bantuan untuk korban banjir yang ada di wilayah Muktiharjo Kidul dan Gayamsari.

Saat melihat banjir di Muktiharjo Kidul yang masih setinggi lutut orang dewasa, Risma meminta agar petugas Kali Tenggang membuka semua pompa agar banjir cepat surut.

Melalui sambungan telepon, Risma berbicara langsung dengan petugas pompa Kali Tenggang dan petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Sampai malam ini, ternyata pompa kali Tenggang belum dibuka semua, saya sudah minta kepada petugasnya untuk bisa dibuka semua, karena kasihan jika banjirnya berlarut-larut. Ini sudah dua hari loh, masa belum surut juga.” tandasnya.

Seperti diketahui, bahwa banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Semarang telah membawa 2(dua) korban jiwa yang meninggal dunia.(robby/r7)

Berikut lokasi banjir yang dikunjungi Mensos Risma:

  1. Lokasi Dapur Umum di Muktiharjo Kidul, RT-04/RW-05, Kel. Muktiharjo Kidul, Kec. Pedurungan, Kota Semarang
  2. Lokasi Banjir di Gayemsari di Desa Tambak Rejo, Kel. Tambak Rejo, Kec.Gayemsari, Kota Semarang
  3. Lokasi longsor di Jomlang RT-03/RW-01, Kelurahan Jomblang, Kec. Candi Sari, Kota Semarang
Loading...

baca juga