D-ONENEWS.COM

Menteri Dilarang Keluar Jakarta, Ada Rapat Kabinet Atau Reshuffle?

Kabinet KerjaJakarta, (DOC) – Para menteri kabinet kerja dilarang keluar Jakarta. Larangan ini berlaku sejak 25-29 Juli. Kabarnya, larangan ini dituangkan dalam surat edaran dari Mensesneg Pratikno. Sayangnya Partikno belum bisa dikonfirmasi perihal ini.
Imbauan agar tak keluar Jakarta itu disebutkan atas alasan untuk menghadiri rapat kabinet paripurna. Namun desas desus kuat ini dikarenakan adanya pengumuman reshuffle yang kabarnya dilakukan pada 28 Juli mendatang.
Sayangnya sumber resmi di Istana tak ada yang mau buka mulut soal imbauan para menteri agar tak keluar Jakarta.
Namun sejumlah menteri mengamini adanya imbauan yang disampaikan agar tak beraktivitas keluar Jakarta. Salah satunya Menteri Perindustrian Saleh Husin. Menurutnya imbauan tersebut berkenaan dengan rencana sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan. Namun tanggal pelaksanaan sidang tersebut belum disebutkan.
“Setahu saya hanya diinfokan kepada kami semua kalau akan ada rapat kabinet paripurna, jadi seperti biasa ya wajib hadir sehingga tidak berada diluar kota,” kata Saleh Husin.
Saleh tak merinci soal permintaan tak meninggalkan Jakarta pada minggu ini, hanya membenarkan akan ada rapat paripurna kabinet. “Ya minggu ini,” kata mantan anggota DPR itu.
“Ya kalau tanya itu lebih tepat ke Mas Pramono atau Mas Pratikno,” imbuhnya saat ditanya agenda yang akan diparipurnakan.
Kabar perombakan kabinet belakangan kencang berhembus. Ini karena ada beberapa menteri yang mendadak dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan. Jokowi sendiri tak mau membenarkan jika pemanggilan menterinya itu terkait dengan reshuffle.
“Ya, yang dipanggil berbicara masalah beras, ada gula, ada yang kita panggil masalah perikanan, tergantung menterinya yang dipanggil siapa,” ucap Presiden Jokowi.
“Kalau menteri Susi dipanggil urusan perikanan misalnya. Kalau dipanggil menteri Amran, yang dipanggil soal pertanian. Kalau yang dipanggil menteri Yohana, ya berbicara masalah perempuan dan anak. Itu saja,” imbuh Jokowi.
Nama-nama menteri yang disebut Jokowi itu memang mereka yang dipanggil ke Istana seminggu terakhir ini. Jokowi menampik pembicaraan itu untuk mengevaluasi secara khusus apalagi reshuffle.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait evaluasi kabinet kerja dilakukan setiap saat. “Tadi kan sudah saya sampaikan, evaluasi dilakukan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan,” tegas Jokowi. (dtk/r2)

Loading...